CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Para calon penumpang yang akan menyeberang dari pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung, diwajibkan melakukan tes genose.
Jika hasilnya negatif, calonPenumpang bisa melanjutkan perjalanan. Tapi jika reaktif, maka calon penumpang tidak bisa melanjutkan perjalanannya.
Namun sebagian penumpang merasa keberatan dengan adanya tes genose tersebut, terlebih biaya yang dikenakan untuk sekali tes cukup mahal yakni harganya dipatok Rp40 ribu.
"Harga tes genose ini lebih mahal dari tiket kapalnya sendiri," kata calon penumpang, Nur Rosyada, Sabtu (01/05/2021).
Perempuan asal Kalianda, Lampung ini mengaku, ketika ia berangkat tadi pagi dari pelabuhan Bakauheni, ia tidak diwajibkan untuk melakukan tes genose. Bahkan tidak ada petugas yang berjaga
"Tapi sekarang, pas saya mau balik lagi diwajibkan melakukan tes genose dulu" ucapnya.
Diakui Nur, harga tes genose Rp40 ribu baginya cukup mahal. Sebab dengan adanya tes ini, ia harus menyiapkan uang tambahan di luar untuk keperluan ongkos kendaraan.
"Tiket bus tadi ke rambutan ada kenaikan 10 ribu, kalau tiket kapal tetap. Tapi menjadi mahal karena ada biaya tes genose ini," ungkapnya.
Pihak pelabuhan memang mewajibkan para calon penumpang untuk terlebih dahulu melakukan tes genose sebelum naik ke kapal. Pemberlakuan tes itu dilakukan sejak tanggal 27 April sampai 2 Mei 2021.
Salah satu petugas operator tes genose mengaku, dalam sehari pihaknya bisa mendapatkan omset sebesar Rp11 juta dari tes genose ini.
"Pas awal-awal itu nyampe Rp11 juta mas pendapatannya," kata Heri salah satu petugas. (kontributor banten/luthfillah)
