Pelajar di Banten Menjadi Sasaran Empuk Peredaran Obat-obatan Fisikotropika

Sabtu 01 Mei 2021, 14:22 WIB
Kepala Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi BNNP Banten Yanuar Sadewa (foto: Luthfi/poskota.co.id)

Kepala Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi BNNP Banten Yanuar Sadewa (foto: Luthfi/poskota.co.id)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi BNNP Banten Yanuar Sadewa mengatakan para pelajar di Banten menjadi sasaran empuk peredaran obat-obatan jenis fisikotropika.

Obat-obatan jenis ini seperti tramadol dan eksimer ini banyak dikonsumsi oleh para pelajar karena harganya yang murah, mudah didapat serta sensasi keberanian yang ditimbulkannya.

"Obat ini sering dipakai para pelajar biasanya untuk berani-beranian dan gagah-gagahan, biasanya untuk ngetrack. Jadi mereka tidak mau tahu, pokoknya dengan harga murah bisa mabok saja. Jadi yang disasar itu," jelasnya, Jumat, kemarin.

Yanu menambahkan, BNN tidak bisa melakukan penindakan hukum, karena sesuai dengan UU narkotika nomor 35 tahun 2009, BNN hanya melakukan penegakan hukum untuk kasus-kasus narkotika dan prekursor.

"Sementara tramadol dan eksimer itu masuk golongan fisikotropika. Jadi bukan ranahnya kami," ujarnya.

Karena tidak bisa melakukan penindakan, lanjutnya, pihaknya melakukan rehabilitasi kepada seluruh para pemakai serta pecandu obat-obatan terlarang itu.

"Dan berdasarkan data di kami, para pelajar itu hampir mendominasi, dibandingkan dengan pemakai lainnya," ucapnya.

Pada tahun 2019, tambah Yanu, ada sekitar 117 pemakai yang direhabilitasi di BNNP Banten, 60 persennya berasal dari kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA. Sedangkan pada tahun 2020, dari 79 pemakai yang direhabilitasi, 40 persennya pelajar. 

"Untuk mensosialisasikan bahaya obat-obatan itu, biasanya kami bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk melakukan edukasi kepada siswa yang turun dilakukan. Tapi sejak adanya Covid-19 ini, kegiatan itu menjadi terhambat," ucapnya.

Namun meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan upaya lain seperti Screening Intervensi Lapangan (SIL) yang dilakukan oleh petugas BNNP Banten.

Kegiatan SIL ini, para petugas penjangkauan yang mendatangi daerah-daerah yang terindikasi banyak peredaran dan penyalahgunaan obat-obatan, jenis zat apapun itu.

News Update