JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Limbah tumpahan minyak yang mencemari wilayah Kepulauan Seribu beberapa hari ini sangat merugikan seluruh pihak, khususnya warga sekitar yang merasakan secara langsung dampaknya.
Karenanya, Kabupaten Kepulauan Seribu pun bekerja keras membantu mengatasi tumpahan limbah minyak yang mencemari lingkungan.
Penampakan limbah tumpahan minyak ini sendiri terlihat pertama kali pada 24 April lalu di perairan Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
Melihat hal ini, Kabupaten Kepulauan Seribu langsung mengerahkan petugas PPSU dan PJLP Suku Dinas Lingkungan Hidup untuk membersihkan ceceran limbah tumpahan minyak, yang awalnya berada di area Pantai Sakura dan pantai selatan daya Pulau Untung Jawa.
Tidak hanya menyiapkan para petugas, Kabupaten Kepulauan Seribu, melalui Lurah Pulau Untung Jawa, Supriyadi bahkan telah berkomunikasi langsung dengan pihak Pertamina terkait temuan tersebut, dan meminta untuk segera menindaklanjuti dengan mengirim personil oil spill combat team (OSCT) dan kebutuhan APD bagi petugas yang telah bekerja keras.
Komunikasi dengan Pertamina dilakukan untuk mengatasi dan mencegah dampak dari limbah tumpahan minyak terhadap ekosistem laut, mangrove, nelayan hingga sektor pariwisata.
“Petugas sudah terjun langsung sejak ditemukan pertama kali adanya limbah tumpahan minyak, dan tidak berhenti bekerja hingga kini. Kami juga sebelumnya sudah berkomunikasi langsung dengan pihak Pertamina agar segera bergerak cepat membantu menyelesaikan masalah ini,” kata Lurah Pulau Untung Jawa, Supriyadi, Jumat (30/04/2021).
Kerja keras petugas di wilayah Kelurahan Pulau Untung Jawa sendiri hingga telah berhasil mengangkut 34 ton limbah tumpahan minyak, dan diperkirakan masih akan bertambah.
Pencemaran limbah tumpahan minyak ini telah menyambangi beberapa wilayah Kepulauan Seribu, salah satunya di Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari.
Melihat kondisi ini, Kabupaten Kepulauan Seribu kembali bekerja secara konsisten melakukan pembersihan limbah tersebut, dengan mengerahkan petugas dan berhasil mengangkut limbah lebih dari 500 kg beberapa waktu lalu.
Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi bahkan telah berkomunikasi langsung dengan VP Corporate Secretary Subholding Upstream PHE ONWJ, Whisnu Bahriansyah di Gedung Mitra Praja, Jakarta pada 28 April lalu, untuk meminta kejelasan dan pertanggungjawaban dari PHE ONWJ terkait penyelesaian, pembersihan dan penanganan yang akan dilakukan.
.png)
