TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang temukan 21 makanan yang mengandung bahan kimia atau bakteri berbahaya saat melakukan pengecekan di sejumlah tempat jajaran di Kota Tangerang.
Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Tangerang Harmayani mengungkapkan temuan kandungan bahan berbahaya tersebut didominasi oleh jajanan takjil yang dijual untuk santapan berbuka puasa.
"Yang ditemukan adanya kandungan berbahaya, didominasi jenis takjil. Selain itu, juga ditemukan pada kikil, somay, ceker, seblak, krupuk pasir, pacar cina, arum manis hingga lumpia," ujar Harmayani, Jumat (30/4/2021).
Harmayani menuturkan, selanjutnya 21 sampel tersebut akan diperiksa dan didalami kandungan kimia berikut bakterinya di UPT Labkesda Kota Tangerang.
Saat ini, Dinkes Kota Tangerang akan melakukan tindak lanjut persuasif, berupa pembinaan dan edukasi kepada para pedagang yang bersangkutan.
“Pada pembinaan atau proses edukasi, Dinkes akan memberitahu bahaya terparah akan kandungan kimia yang mereka pakai. Selain itu, Dinkes juga akan memberikan pemaparan jenis-jenis bahan pengganti yang aman atau layak untuk dimakan konsumen,” katanya.
Sebagai informasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melakukan pengecekan kualitas makanan dan minuman yang dijual sebagai menu berbuka puasa.
Sekitar 401 sampel makanan dan minuman yang dijual diberbagai pusat keramaian, dilakukan screening cepat untuk diketahui ada tidaknya kandungan kimia dan bakteri berbahaya didalamnya.
"Pengambilan sampel kita fokuskan pada titik-titik keramaian jajanan takjil di Kota Tangerang," tutupnya. (toga)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
