JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga mengikuti program menghapus tato gratis di Masjid Baitul Muhyi, Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (29/4/2021). Melalui kegiatan yang digelar Baziz Baznas DKI Jakarta dan Pemkot Jakarta Timur, mereka berharap bisa memulai hidup yang baru dengan melalukan perubahan.
Kegiatan itu sendiri dihadiri oleh 120 warga yang akan menghapus tato yang selama ini ada di tubuh mereka. Namun sebelum melakukan penghapusan, warga ini pun menjalani pemeriksaan tes kesehatan serta tes Covid-19 menggunakan genose yang disediakan panitia.
Didi (37), salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan penghapusan tato tersebut. Ia pun merasa bersyukur lukisan tangan yang ada di bagian lengannya bisa dihapus demi membuatnya menjadi lebih baik.
"Dulu waktu bikin tato awalnya cuma iseng saja, cuma lama-lama nggak nyaman juga karena ada kekhawatiran salat yang dilaksanakan tidak sah," katanya, Kamis (29/4/2021).
Didi menuturkan, upaya menghapus tato sebenarnya sudah ia rencanakan sejak dahulu kala. Pasalnya, ketika ditato saat dirinya masih duduk di bangku SMA, sang kakak terus memarahinya apa maksud tato itu, apakah itu bisa membuat orang takut.
"Dari waktu ditanyain memang sudah ada niat hapus, apalagi muncul stigma negatif dengar juga dari masyarakat terutama saat enggak pakai baju dan jadi minder," ujarnya.
Dengan upaya menghapus tato ini, sambung Didi, ia berharap akan membuat dirinya menjadi semakin baik. Tak ada lagi anggapan buruk dari warga sekitar dari gambar tato yang ada di lengannya.
"Mudah-mudahan dengan dihapusnya tato ini membuat diri saya juga lebih baik, dan memulai hidup baru dengan adanya perubahan di tubuh saya," ungkapnya.
Didi menambahkan, aksi yang dilakukan ini merupakan yang pertama kali diikuti dalam upaya menghilangkan gambar yang dulunya harus membayar Rp750 ribu. Selama beberapa waktu itu juga ia berupaya mencari informasi akan penghapusan tato gratis dari tahun 2018 silam akhirnya berbuah manis pada Ramadan 2021.
"Saya juga kan sudah taubat. Apalagi tadi kata kiai itu kalau bertato tempatnya di neraka, sebisa mungkin dibersihkan. Jadi motivasinya itu. Alhamdulillah dengan program penghapusan tato ini sangat terbantu," terangnya.
Terkait kegiatan itu, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, kegiatan ini diinisiasi oleh Baznas Bazis DKI Jakarta bekerja sama dengan Islamic Medical Service (IMS) sebagai bagian kepedulian sosial memaknai Ramadan 1442 H/2021 M.