JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah untuk terus memantau perkembangan kasus aktif Covid-19 di setiap provinsi, kabupaten atau kota.
"Sekecil apapun kasus aktif yang ada di provinsi, kabupaten, atau kota, kepala daerah harus tetap memantau dinamika penyebaran Covid-19 dan jangan lengah," terang Jokowi saat memberikan arahan secara virtual kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia Rabu (28/4/2021).
Hadir dalam acara itu, Wapres KH Ma'ruf Amin.
Presiden mengingatkan apabila diketahui terjadi peningkatan kasus, maka segera upayakan penanganan agar dapat langsung menekan penyebaran.
Presiden menjelaskan perkembangan penyebaran Covid-19 di sejumlah negara yang belakangan melonjak menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk tetap menjaga kewaspadaan.
Menjelang perayaan Idulfitri mendatang, Kepala Negara juga meminta kehati-hatian para kepala daerah. Sebagaimana yang diketahui, tahun 2020 kemarin, terdapat empat masa libur yang kemudian diiringi dengan peningkatan kasus yang cukup tajam.
"Ingat tahun lalu? Ada empat libur panjang yang kenaikannya sangat melompat. Idufitri tahun lalu naik sampai 93 persen, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur Oktober naik 95 persen, libur tahun baru kemarin naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu, hati-hati," ucap Presiden.
Presiden juga menegaskan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus penularan, kepala daerah untuk intens menyosialisasikan kebijakan peniadaan mudik dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
"Sebelum ada larangan mudik, yang mau mudik itu 89 juta orang, kurang lebih 33 persen dari penduduk kita. Begitu ada larangan mudik, turun menjadi 11 persen, tetapi angkanya masih 29 juta. Begitu kita sosialisasi, kita sampaikan, gubernur, bupati, wali kota juga menyampaikan mengenai larangan mudik, turun menjadi 7 persen, tapi angkanya juga masih besar 18,9 juta orang yang masih akan mudik," tuturnya.
Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan agar kegiatan vaksinasi massal di daerah tetap berjalan.
Pemerintah pusat dalam hal ini akan berupaya keras untuk menyiapkan vaksin yang nantinya akan didistribusikan ke seluruh daerah.