JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Perkembangan penularan HIV/AIDS di Kepulauan Seribu tampaknya sudah sangat mengkhawatirkan dan menjadi masalah yang harus segera ditangani bersama.
Untuk itu, Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi meminta pada generasi muda untuk tidak menerapkan perilaku seks bebas guna menghindari penularan HIV.
Junaedi menyadari, sebagai wilayah tujuan wisata, virus mematikan tersebut bisa saja dibawa oleh turis lokal maupun mancanegara.
Junaedi juga mengimbau warganya agar bisa menjaga diri dari bahaya HIV/AIDS.
"Sebagai tujuan wisata, tentu ada dugaan turis asing membawa HIV. Karena kita juga tidak bisa mendeteksi wisatawan yang datang itu bersih apa membawa HIV," kata Junaedi, saat dihubungi, Kamis (29/4/2021).
Junaedi yang juga menjabat sebagai Kepala Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kepulauan Seribu, pun menggelar rapat koordinasi (rakor) Tim kerja Penanggulangan HIV/AIDS di Gedung Mitra Praja, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (29/04/2021).
Junaedi mencatat, setidaknya saat ini ada 15 orang yang sudah terpapar HIV/AIDS di wilayah yang dikepalainya.
"Di seluruh wilayah Kepulauan Seribu ada sekitar 15 orang yang terkena HIV," kata Junaedi.
Saat ini ke 15 orang yang positif terpapar HIV dilakukan pengawasan yang ketat oleh KPA.
Junaedi mengatakan, penanggulangan virus mematikan tersebut bukan hanya menjadi tugas Komisi Penanggulangan AIDS, namun juga perlu kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Organisasi Perangkat Daerah harus sinergis dalam menyelesaikan permasalahan HIV/AIDS di Kepulauan Seribu," ujar Junaedi.