JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nelayan di Cilincing ternyata tak sedikit yang berasal dari Cirebon dan Indramayu.
Musim Lebaran mereka pun tetap ingin mudik, seperti tahun sebelumnya, yakni menggunakan perahu nelayan.
Meski saat ini dihantui cuaca buruk, para nelayan di Cilincing itu tetap tak gentar menggunakan perahunya untuk mudik Lebaran ke Cirebon.
Soal cuaca buruk memang sudah menjadi risiko yang harus diterjang para nelayan saat perjalanan mudik lebaran melalui jalur laut menggunakan perahu kecilnya.
Nelayan di Cilincing yang sebagian besar berasal dari Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat ini, mesti sanggup bertahan di tengah laut selama sehari semalam saat mudik lebaran menggunakan perahu berukuran dua gross tonnage (GT).
Kurdianto (52) nelayan Cilincing, menuturkan pengalamannya mudik ke Cirebon menggunakan perahu kecil yang setiap hari ia gunakan untuk melaut mencari ikan.
Kurdianto mengatakan, perahu berbahan kayu jati dan beratap terpal yang ia naiki acapkali terombang ambing oleh ganasnya ombak disertai angin kencang yang menerjang perairain di rute yang ia lewati.
"Di tengah laut ya ombang ambing kena ombak sama angin kencang," kata Mang Kurdi panggilan akrabnya, saat ditemui di Kampung Nelayan Cilincing, Kamis (29/4/2021).
Bila di pertangahan jalan cuaca sudah terlihat memburuk, ia pun langsung mencari tempat bersandar untuk perahunya menuju dermaga terdekat.
"Kalo cuacanya nggak enak ya kita sandar, masuk ke muara orang dulu. Biasanya ke Muara Gembong, Karawang, Tanjung Pakis (Beting)," cetus Mang Kurdi.
Bila cuaca sedang bersahabat perjalanan mudik menggunakan perahu ditempuh dalam waktu sehari semalam.
"Kalau cuaca bagus, sehari semalam waktunya. Berangkat jam 19.00 WIB sampai Cirebon sore," jelas Kurdi. (yono)