ADVERTISEMENT

TNI Ajarkan Bela Diri Pencak Silat kepada Masyarakat di Papua

Rabu, 28 April 2021 16:38 WIB

Share
TNI mengajarkan beladiri pencak silat kepada masyarakat di Papua
TNI mengajarkan beladiri pencak silat kepada masyarakat di Papua

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Pos Mosso melatih bela diri Pencak Silat kepada pemuda Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Hal ini disampaikan Dansatgas Letkol Inf Muhammad Erfani S.H., M.Tr (Han), dalam keterangan tertulisnya di Jayapura, Rabu (28/04/2021).

Selanjutnya Letkol Inf Muhammad Erfani mengungkapkan bahwa kegiatan latihan bela diri ini guna melestarikan warisan Budaya Indonesia. Di samping itu, selain untuk membekali kemampuan bela diri, juga untuk membentuk karakter positif pemuda Indonesia yang kuat dan sehat.

“Sehingga mereka tidak mudah terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan mereka,” katanya.

Dansatgas juga mengatakan bahwa latihan bela diri ini diajarkan oleh Serda Rijel Saogo bertempat di Pos Mosso di bawah pengawasan Danpos Letda Inf Iswandi secara rutin pada hari Selasa, Kamis dan Minggu.

Danpos Mosso Letda Inf Iswandi menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar anak-anak generasi muda Indonesia khususnya anak perbatasan bisa memiliki kemampuan bela diri warisan bangsa yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus juga dapat menjaga kesehatan dan kebugaran fisik.

Tinus (14) salah satu pemuda kampung mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas Yonif 131/Brs Pos Mosso yang sudah mengajarkan bela diri Pencak silat.

“Saya sangat senang sekali, baru pertama kalinya saya belajar bela diri seperti ini,” tuturnya.

Pada kesempatan itu juga Kepala Kampung Mosso Bapak Philipus (58) sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengharapkan kegiatan latihan bela diri Pencak Silat ini bisa dilakukan secara rutin dan terus menerus. Sehingga anak-anak muda di Kampung Mosso, selain memiliki kemampuan bela diri juga terhindar dari pengaruh pergaulan negatif seperti minuman keras dan narkoba. (ril)

ADVERTISEMENT

Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT