LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Memasuki pertengahan bulan puasa Ramadan 1442 Hijriah, kondisi Pasar Rangkasbitung masih ramai oleh para pedagang kulit ketupat.
Para pedagang musiman itu memadati pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan umat muslim yang ingin merayakan tradisi Qunutan.
Pasalnya pada pertengahan bulan puasa atau hari ke 15, masyarakat kerap memasak ketupat yang nantinya disajikan saat berbuka puasa, sahur, ataupun dibagikan setelah salat tarawih.
Yasmani, salah satu penjual kulit ketupat di pasar Rangkasbitung mengaku bahwa dirinya tidak pernah absen dalam menjual kulit ketupat pada tradisi qunutan ini. Bahkan dirinya sudah menjual ketupat sejak beberapa hari yang lalu.
"Ya ini tradisi (qunutan,-red) biasanya di hari ke 15 puasa dan H-2 Lebaran," kata Yasmani ketika ditemui Pos Kota di Pasar Rangkasbitung, Rabu (28/4/2021).
ia mengatakan, setiap harinya dirinya membawa 4.000 kulit ketupat yang terbuat dari daun pohon kelapa untuk dijual dipasar rangkasbitung. Katanya, setiap kulit ketupat sendiri dijual seharga Rp500 ribu.
"Alhamdulillah selalu habis, kita jual 10 ikatnya itu Rp5.000. jadinya Rp500 per kulit ketupatnnya," katanya.
Sementara itu, Yanah, seorang pembeli mengaku dirinya membeli sebanyak 60 ikat kulit ketupat atau seharga Rp30.000. Nantinya ketupat itu sendiri akan dirinya bagikan kepada tetangga dan disantap pada saur bersama keluarga.
"Beli Rp30.000 buat qunutan, ini harga nya sudah murah,"pungkasnya. (kontributor banten/ yusuf permana)