Selama Ramadhan Kemacetan di Jakarta Meningkat, Gage Belum Diterapkan Karena Alasan ini

Rabu 28 Apr 2021, 13:55 WIB
Jalanan di Jakarta mulai macet saat bulan Ramadhan.(dok)

Jalanan di Jakarta mulai macet saat bulan Ramadhan.(dok)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro , terlebih di bulan Ramadhan,  arus lalulintas di Jakarta mulai kembali ramai bahkan cendrung macet. 

Namun demikian, Pemprov DKI Jakarta belum menerapkan kembali sistem ganjil - genap (Gage). Kepadatan tersebut, dinilai baru 2 persen dan pada jam-jam tertentu saja.

"Kita pahami pemerintah sedang berupaya segera keluar pandemi COVID-19. Tapi, di sisi lain angkutan umum kita batasi penumpang hanya 50 persen. Oleh sebab itu, ganjil-genap belum dioperasikan," terang Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Rabu (28/4/2021).

Diterangkannya, lonjakan volume lalu lintas hanya naik 2 persen dari periode sebelumnya. Namun, ada kepadatan di jam-jam tertentu saat bulan Ramadan. Banyak warga yang melakukan aktivitas di jam yang sama.

"Biasanya, pagi hari orang berangkat jam 5 atau jam 6 pagi. Sekarang semuanya berangkat jam 7, sehingga terjadi kepadatan yang serentak. Jadi, semunya numpuk  di waktu yang hampir sama karena rata-rata mereka masuk kerja jam 8," jelas Syafrin. 

Begitu pula dengan sore hari. Banyak pegawai yang selesai kerja sekitar pukul 3 sore. Mereka ingin segera pulang karena ingin berbuka puasa di rumah.

"Nah, waktu-waktu puncak inilah yang sangat menimbulkan kepadatan. Tapi dari sisi jumlah volume lalu lintas, peningkatannya tidak mencapai angka yang fantastis," pungkasnya.

Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, Dishub dan Dirlantas Polda Metro Jaya melakukan pengaturan. Mereka mengarahkan agar pengemudi pengguna jalan untuk disiplin dan tertib berlalu lintas.

"Biasanya banyak yang salip-menyalip dan kemudian berusaha menggunakan ruang-ruang yang harusnya bukan untuk ruang kendaraan bermotor dan masuk kembali ke ruang lalu lintas, itulah yang menjadi penyebab kemacetan," tegasnya.  (deny)
 

Berita Terkait

News Update