Petugas Gulkarmat Sedot Air Banjir di Cipinang Melayu Yang Merendam Permukiman Warga

Rabu 28 Apr 2021, 23:18 WIB
Banjir luapan Kali Sunter yang kembali menerjang permukiman warga Cipinang Melayu, Makasar. (foto: ifand)

Banjir luapan Kali Sunter yang kembali menerjang permukiman warga Cipinang Melayu, Makasar. (foto: ifand)

MAKASAR, POSKOTA.C0.ID - Menangani masalah banjir yang menerjang kawasan Cipinang Melayu, Makasar, pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur bergerak cepat.

Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menerjunkan tujuh armadanya untuk menyedot air banjir.

Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Suleman mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengatasi banjir yang menerjang pemukiman warga di RW 04 Cipinang Melayu.

"Tujuh mobil pompa sudah diterjunkan ke lokasi untuk menyedot air dari permukimam warga," katanya, Rabu (28/04/2021).

Dikatakan Gatot, air luapan dari Kali Sunter itu disedot dan selanjutnya dibuang ke aliran Kalimalang. Hingga saat ini proses penyedotan pun masih terus berlangsung dan air berangsur-angsur mulai menyusut ketinggiannya.

"Kami sedot sampai air benar-benar tak lagi menggenangi permukiman warga. Biasanya sekali sedot itu bisa memankan waktu hingga lima jam lebih," ujarnya.

Sementara itu, Aldi, 37, warga RT 02/04 Cipinang Melayu memambahkan, sebagian warga yang rumahnya terendam mulai mengungsi ke masjid.

Mereka sementara mengungsi karena tidak memiliki ruangan tingkat. "Air naiknya setiap malam terus. Sekarang kita mau enggak mau ada yang ngungsi ke masjid itu yang rumahnya udah kemasukan air," tuturnya.

Dikatakan Aldi, memang saat ini petugas pemadam tengah melakukan penyedotan air di permukiman warga.

Namun cara itu dinilainya belum terlalu efektif karena pastinya bila air kembali datang otomatis kembali menenggelamkan rumahnya.

"Kalau sekarang harapannya semoga cepet surut, biar bisa sahur. Jadi enggak terganggu sama air yang masuk ke dalam rumah," tuturnya. 

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan Bogor, membuat debit air di Kali Suntermeluap, Rabu (28/4) malam.


Akibatnya, pemikiman warga di kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur kembali tergenang dengan ketinggian air mencapai 50 sampai 80 sentimeter.

Yuni, 41, warga RW 04 kelurahan Cipinang Melayu mengatakan, banjir mulai menerjang pemukimannya saat menjelang berbuka puasa. Air dengan seketika naik dan kini mencapai ketinggian 80 sentimeter.

"Lagi mau buka puasa tahu-tahu air naik kita mau berbuka jadi terganggu," katanya, Rabu (28/04/2021). (Ifand)

Berita Terkait
News Update