JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyatakan, pihaknya mentolerir pedagang kaki lima yang marak berjualan di trotoar kawasan Pasar Tanah Abang jelang lebaran.
"Kalau di bahu jalan tidak boleh. Tapi kalau trotoar masih kita tolerir. Trotoar bisa dipakai, kita tolerir, asal garis kuning jangan dipakai karena itu untuk disabilitas," kata Irwandi ketika dikonfirmasi, Rabu (28/4/2021).
Irwandi mengatakan, Satpol PP sebenarnya sudah diterjunkan untuk menertibkan para PKL musiman itu. Namun, jumlah PKL di Pasar Tanah Abang itu sangat banyak jumlahnya.
"Kita sudah atur, kita rapihin, satpol juga turun, tapi memang keterbatasan tenaga Satpol PP juga ada," kata Irwandi.
Para PKL itu pun tak kapok untuk berjualan kembali keesokan harinya meski sudah dilakukan penertiban. Pemkot pun akhirnya mentolerir para PKL itu memakai trotoar selama masih memberikan ruang bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas.
Selain itu, aturan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak juga harus diterapkan.
"Tanah Abang kan tiap tahun kalau mau lebaran memang begitu. Tapi nanti juga habis lebaran sudah kondusif lagi," ucap Irwandi.
Irwandi menambahkan, penggunaan trotoar sebagai lapak dagangan PKL sejatinya tak hanya terjadi di wilayah Pasar Tanah Abang saja melainkan juga di tempat lain.
Ia mencontohkan sentra nasi Kapau di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
"Yang penting kan diatur, jalur kuning ada. Itu win-win solution. Kalau secara aturan kan ya itu tetap melanggar, tapi kan ini untuk kepentingan masyarakat, mereka pedagang, mencari makan tapi mereka tidak boleh mengakusisi jalan," imbuhnya. (cr05)