BNNP Banten Sosialisasikan Bahaya Narkoba ke Lingkungan Swasta

Rabu 28 Apr 2021, 15:22 WIB
kepala BNNP Banten Hendri Marpaung (Luthfi)

kepala BNNP Banten Hendri Marpaung (Luthfi)

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten melaksanakan sosialisasi bahaya narkotika kepada lingkungan swasta di Provinsi Banten.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (28/4/2021) yang menghadirkan pembicara kepala BNNP Banten Hendri Marpaung, kordinator bidang rehabilitasi BNNP Banten, Yanuar Sadewa dan dari Polda Banten.

Dalam pemaparannya kepala BNNP Banten Hendri Marpaung mengatakan bahwa perang terhadap narkotika ini merupakan kewajiban semua kalangan, baik pemerintah maupun swasta.

"Dari kalangan swasta, BUMN dan BNNP Banten kami coba mengedukasi untuk membangun komitmen terkait penyalahgunaan dan peredaran Narkotika yang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan," katanya.

Menurut Hendri, peredaran narkotika di Banten sudah sangat deras dan besarannya arusnya, sehingga untuk membendung itu dibutuhkan upaya pencegahan yang massif. 

"Tentunya kami juga mengacu pada UU 35 tahun 2009 dan Inpres yang mengatakan bahwa kepada seluruh kementerian dan lembaga untuk melakukan rencana aksi terkait dengan pencegahan pemberantasan narkoba," jelasnya.

Untuk itu, Hendri berharap kepada para peserta yang hadir dalam kegiatan ini bisa mensosialisasikan apa yang mereka dapat dari kegiatan ini kepada masyarakat, ruang lingkup kerja masing-masing sampai kepada kalangan terkecil yakni keluarga.

"Hiduplah dengan cara sehat dan bermartabat tanpa narkoba," tegasnya.

Sementara itu Kordinator Bidang Rehabilitasi BNNP Banten Yanuar Sadewa dalam paparannya menjelaskan bahwa Banten ini menjadi daerah yang rawan akan peredaran obat-obatan terlarang seperti Amfetamin dan eksimer.

Makanya, pasca lebaran tahun lalu, kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) melakukan pemetaan langsung ke wilayah exit tol yang baru ini, yakni Panimbang.

"Karena di situ potensi besar terjadinya penyebaran obat-obatan terlarang ini sangat besar terjadi. Bahkan saat ini di wilayah Bayah sudah banyak terjadi pengedaran narkoba," ujarnya.

Berita Terkait
News Update