SERANG, POSKOTA.CO.ID - DPRD Provinsi Banten merancang skema pengembangan industri dari dampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tol Serang-Panimbang yang terdiri tujuh pintu gerbang exit tol.
Ada banyak sektor industri direncanakan akan dikembangkan dari pembangunan tol ini, seperti industri manufaktur, garmen, agrikultur sampai agribisnis.
Anggota komisi IV DPRD Banten, Ali Nurdin Abdul Ghani mengatakan, beberapa kecamatan yang dilintasi pintu gerbang tol ini akan ditentukan sebagai wilayah pengembang ekonomi.
"Nanti setiap gerbangnya dibuat klaster-klaster. Seperti untuk gerbang pertama akan dibuatkan kawasan industri manufaktur," katanya saat berdiskusi dengan wartawan Pempov Banten, Rabu (28/4/2021).
Di gerbang kedua, lanjut politisi Nasdem ini, bisa dikembangkan industri gabungan yang ditentukan oleh Pemprov Banten, misalnya industri garmen dan lainnya.
"Semua pengembangan industri ini menggandeng pihak swasta," ujarnya.
Untuk pintu gerbang ketiga sampai enam itu pendekatannya industri agrikultur seperti peternakan, pengembang dan penggemukan sapi dan industri susu.
"Sampai nanti di pintu ketujuh itu pengembangannya industri Agribisnis," ucapnya.
Pengembangan klaster industri ini, lanjut Ali, jika bisa dilaksanakan akan menjadi pilot project bagi daerah yang lain, mengingat hal ini merupakan terobosan baru dalam pengembangan industri.
"Seperti diketahui bersama di beberapa daerah seperti Bekasi, Karawang, Tangerang itu selalu ada kompleks industri," ungkapnya.
Untuk itu kita dorong pengembangan industri ke sana. Sehingga pembangunan industri di wilayah kita dapat terstruktur, tertata dan rapi.