Bahlil Lahadalia Diangkat Jadi Menteri Investasi: Tugas Berat Menciptakan Lapangan Kerja Bagi 16 Juta Orang

Rabu 28 Apr 2021, 17:30 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. (foto: ist)

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. (foto: ist)

Bahlil Lahadalia diangkat menjadi Menteri Investasi dan juga merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku ada tugas berat bagaimana menciptakan lapangan kerja bagi 16 juta orang.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bahlil Lahadalia diangkat menjadi Menteri Investasi dan juga merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku ada tugas berat bagaimana menciptakan lapangan kerja bagi 16 juta orang.

"Penciptaan lapangan kerja ini adalah pintu masuknya adalah investasi," terang Bahlil dalam keterangannya di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore (28/4/2021) usai dilantik Presiden Joko Widodo menjadi menteri investasi.

Bahlil menguraikan peran Kementerian Investasi nantinya akan menjadi titik poin untuk bagaimana menghubungkan, dan mensinergikan baik investasi dari luar maupun dalam negeri, baik antara pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Sebab itu, lanjut Bahlil, untuk menarik investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri, sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar tidak menahan izin investasi.

"Presiden berpesan, kalau menahan izin investasi itu sama saja menahan laju pertumbuhan ekonomi, sama juga menahan lapangan pekerjaan, sama juga menahan sumber-sumber pendapatan negara,"  kata Bahlil mengutip pesan Jokowi.

Menurut Bahlil, kalau itu yang terjadi maka ekonomi kita tidak akan mengalami perbaikan.

"Saya pikir selama 1,6 bulan di pemerintahan,  di BPKM sudah barang tentu, sudah banyak yang kita lakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," ujar Bahlil.

Bahlil berharap adanya investasi bisa meningkatkan nilai tambah dan pemerataan pertumbuhan ekonomi dari Aceh sampai Papua.

Sebab itu, Kementerian Investasi berusaha meningkatkan investasi yanqg berkualitas baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Selain itu, lanjut Bahlil, sesuai arahan Presiden Joko Widodo adanya pemerataan investasi antara Jawa dan Luar Jawa. Presiden juga minta Kementerian Investasi tidak hanya mengurus pengusaha besar tapi juga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Seperti diketahui, Bahlil merupakan Menteri Investasi pertama di Kabinet Indonesia Maju, menyusul perubahan nomenklatur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi.
(johara)

 

Berita Terkait
News Update