SERANG, POSKOTA.CO.ID – Pengelola terminal tipe A Pakupatan Serang menargetkan 20 spesimen yang melakukan tes genose setiap harinya dari total 300 kantong yang disiapkan oleh pemerintah.
Target harian itu merupakan upaya untuk mengejar ketertinggalan penerapan tes genose di terminal pakupatan.
Sebab di terminal yang lain sudah dimulai sejak tanggal 12 April 2021.
"Sementara di sini baru dimulai tanggal 26 April kemarin," kata petugas kesehatan terminal Pakupatan, Pipit Maemunah, Selasa (27/4/2021).
Menurut Pipit, keterlambatan itu dikarenakan beberapa faktor, pertama karena petugas operasinal yang ditugaskan tidak bisa melanjutkan sehingga dilakukan pergantian.
"Selanjutnya terkait pemasangan aplikasi dan peralatan genose ini yang harus semuanya berlisensi," ujarnya.
Meskipun sebagai petugas pengganti, lanjut Pipit, namun dirinya tidak mengalami kesulitan dalam mengoperasikan peralatan ini.
"Yang penting udaranya tidak bercampur dengan bau apapun, serta jaringan sinyal stabil, hasilnya akan bisa langsung keluar dengan akurasi 70 persen," jelasnya.
Selama pengoperasian dua hari ini, lanjut Pipit, sudah ada 30 spesimen yang dilakukan pemeriksaan. Dari 30 itu, dua diantaranya positif dan yang lainnya negatif.
"Yang positif ini kemudian kami jeda selama 30 menit untuk kembali dilakukan tes genose, jika hasilnya tetap positif maka akan dilakukan tes antigen, tapi jika negatif maka bisa melanjutkan aktivitasnya," ucapnya.
Menurut Pipit, ada beberapa faktor tes genose ini menghasilkan positif, pertama mungkin karena jaringan sinyalnya yang tidak stabil, lalu bisa juga karena spesimen menggunakan parfum atau yang lainnya dan yang ketiga bisa mungkin benar-benar positif tertular.
.webp)
