TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Yayasan An-Naba Center tempat berkumpulnya para santri mualaf di wilayah Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Para santri tersebut memiliki kisah-kisah yang berbeda hingga akhirnya mereka berpindah keyakinan menjadi agama Islam.
Seperti kisah Aminah (26), seorang santri yang sekaligus pembimbing di Yayasan An-Naba Center. Aminah mengaku berjuang sangat berat untuk menjadi muslim.
"Perjuangan saya sampai jadi muslim dan berada di sini cukup panjang dan berat. Saya menjadi muslim dan di sini pada Desember 2017," ujarnya saat mulai bincang-bincang dengan Poskota, Senin (26/4/2021).
Aminah mengaku, mulanya berkeyakinan dari agama Kristen. Namun, sejak duduk di kelas dua sekolah SMK, dirinya mengenal Islam.
Wanita asal Padang Sumatera Barat ini mengenal Islam dari Dr Zakir Naik, seorang penceramah muslim berasal dari India. "Melihat ceramah-ceramah Dr Zakir itu seperti logis. Jadi ada korelasinya antara Al-Quran dengan ilmu biologis dan lain sebagainya," sebutnya.
Sejak saat itu, Aminah mengaku mulai memperdalam tentang agama Islam. Ia terus mempelajari hingga masuk perguruan tinggi. "Sampai setelah lulus kuliah, saya belum berpindah jadi muslim. Akhirnya, di dalam hati, saya bertanya diri saya sendiri mau apa kedepannya," ungkapnya.
Hingga akhirnya, Aminah mengaku memantapkan diri untuk menjadi muslim dan mulai menerapkan salat lima waktu. "Saya mulai salat lima waktu di rumah tapi tanpa pengetahuan kedua orang tua. Sampai suatu saat ibu saya memergoki saya sedang salat," paparnya.
Dipergoki oleh orang tua, Aminah mengaku sempat dilarang untuk berpindah keyakinan. Namun, ia menentang hal itu. "Saya konflik dengan keluarga dan dikurung oleh orang tua di rumah selama tiga bulan. Saya tidak boleh keluar kemana-mana hanya di rumah saja," terangnya.
Aminah menyebut, dirinya bisa keluar dari rumah melalui jendela kamar yang dirusaknya. Ia keluar dan langsung pergi ke Yayasan An-Naba Center. "Jadi saya kabur dari rumah merusak jendela dan pergi ke Yayasan An-Naba Center. Sebelumnya saya sudah cari tahu tentang yayasan ini menerima mualaf," katanya.
Di Yayasan An-Naba Center, Aminah bisa belajar agama Islam, mulai dari ilmu fiqih, belajar membaca Al-Quran, hingga tajwid. "Setahun pertama di yayasan saya masih konflik dengan keluarga. Saya fokus saja belajar agama Islam di sini. Dan pada akhirnya tahun 2020, saya berdamai dengan keluarga," sebutnya.
Aminah pun akhirnya sekarang dipercaya ikut membimbing 37 santri di Yayasan An-Naba Center. Mayoritas santri berasal dari NTT.