BEKASI, POSKOTA.CO.ID – MY terduga pelaku pembunuhan korban Wulandari, terlihat meninggalkan rumahnya di Perumahan Gria Asri 2, Blok E 13 Nomor 23, RT 004 RW 023, Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, pada Jumat (23/04/2021).
Gerak-gerik pelaku yang merupakan warga negara India dan juga suami korban tersebut terlihat dari rekaman CCTV milik Rivan, tetangga korban.
Seperti diketahui korban Wulandari ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya pada Minggu (25/4/2021) oleh orang tuanya yang menyambangi rumah kontrakannya.
"Dari rekaman CCTV rumah saya sih hari Jumat suaminya ninggalin rumah, karena di situ dia pakai helm kaya enggak biasanya. Kalau terjadinya pembunuhan saya tidak tahu ya," kata dia kepada Pos Kota, Senin (26/4/2021).
Pada Kamis (22/4/2021), MY tampak menjemput Wulandari sekira pukul 11.50 WIB. Kemudian, pada hari yang sama pada pukul 16.23 WIB Wulandari bersama suaminya MY kembali ke rumah.
Berikutnya, kata Rivan, dari rekaman CCTV tersebut pada keesokan harinya di Jumat (23/4/2021) sekira pukul 16.44 WIB suami korban meninggalkan rumah kontrakannya seorang diri dengan mengendarai sepeda motor berwarna putih lengkap menggunakan helm.
Pada Minggu (25/4/2021), lanjut dia, orang tua korban bernama Toha (60) mendatangi rumah kontrakan yang dihuni oleh anaknya.
"Di hari Minggu itu orang tuanya datang, orangtuanya ngomong kalau perasan dia firasatnya tidak enak bahkan dia niat bawa linggis dari rumah. Ternyata bener, ada anaknya yang sudah meninggal bersimbah darah," ungkap Rivan.
Dia menambahkan, orang tuanya langsung histeris setelah melihat anaknya sudah tergeletak bersimbah darah.
"Dia (ayah korban) teriak. Astagfirullah, anak saya dibunuh, gua udah firasat kaya gini, tolong, tolong. Dia minta tolong ke warga setempat," ucap dia.
Saat ditemukan, korban tergeletak di lantai ruang tamu dilumuri darah yang sudah mengering.
Korban diketahui sebagai Wulandari (27) ibu dua anak dan memiliki seorang suami warga negara (WN) India, MY yang kini menghilang.
Menanggapi hal itu, Kanit Reskrim Polsek Tambun,Iptu Gunawan Pasaribuan kepada wartawan membenarkan adanya penemuan mayat perempuan di kontrakan tersebut.