ADVERTISEMENT

Wapres Nilai Dana Zakat dan Wakaf Berpotensi Untuk Sejahterakan Rakyat

Senin, 26 April 2021 14:12 WIB

Share
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat memberikan konferensi video dari kediamannya. (ist)
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat memberikan konferensi video dari kediamannya. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID – Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menilai dana sosial seperti zakat dan wakaf memiliki potensi yang besar untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

"Selain untuk pembangunan sarana dan prasarana keagamaan, implementasi penyaluran zakat dan wakaf juga dapat digunakan di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial,"  terang Wapres dalam keterangan melalui konferensi video di kediamannya, Jakarta Senin (26/04/2021).

Oleh karena itu, lanjut Wapres, diperlukan pembenahan lembaga pengelola zakat agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut dapat meningkat dan penyaluran ke masyarakat dapat lebih merata.

"Karena kita ingin kepercayaan masyarakat kepada lembaga ini terus diperkuat, sehingga masyarakat tidak ingin selalu memberikan langsung zakat kepada sesama masyarakat yang kemungkinan penggunaannya bisa kurang merata,' imbuhnya.

Wapres menambahkan, kalau melalui lembaga, baik BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) maupun LAZ (Lembaga Amil Zakat), itu kita sudah pastikan bisa nantinya bersifat memperbaiki.

Lalu arah distribusinya ke tempat yang jelas supaya tepat sasaran, tegas Wakil Presiden (Wapres) saat melakukan wawancara dengan Bisnis Indonesia melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Senin (26/04/2021).

Wapres menyampaikan, apabila pembenahan dapat dilakukan dengan baik, maka ke depan, penyerapan dana sosial pun dapat meningkat.

Sehingga dalam jangka panjang, jumlah pemberi zakat dapat meningkat dan penerima manfaat dapat merasakan manfaatnya sesuai kebutuhan. 

"Kita ingin ke depannya ada pembenahan-pembenahan zakat yang lebih baik, terutama agar lembaga-lembaga ini bisa menyerap lebih besar daripada sekarang. Sehingga kita bisa memonitor progress (perkembangan) nya juga,” ungkap Wapres.

Jadi ada korelasi antara penerimaan melalui lembaga dan non lembaga ini sangat berpengaruh. Juga kemudian yang kedua bagaimana mendistribusikan zakat itu kepada upaya-upaya pemberdayaan yang lebih baik lagi atau tepat sasaran, tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT