JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat akan mendata sumur resapan atau Vertical Drainase yang sudah dibangun di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan pembuatan sumur resapan merupakan salah satu solusi penanganan genangan atau banjir di Ibukota.
"Serta tujan utama pembuatan sumur resapan yakni mengembalikan air ke dalam fungsi utama dialirkan ke dalam tanah. Artinya, penanganan masalah lingkungan tanpa menimbulkan dampak lainnya," ujar Dhany Sukma, Senin (26/4/2021).
Ia menjelaskan, target pembuatan sumur resapan di Ibukota sebanyak 686 ribu titik.
"Pendataan bertujuan memetakan berapa eksisting jumlah sumur resapan yang sudah dibangun dan berapa banyak yang perlu diintervensi," jelasnya.
Selanjutnya, Ia memaparkan perangkat daerah di lingkungan Pemkot Jakarta Pusat juga mengajukan usulan sebanyak 179 lokasi untuk dibangun sumur resapan.
"Lokasi yang diusulkan dibangun sumur resapan merupakan aset Pemkot Jakarta Pusat di antaranya kantor kelurahan, kecamatan, RPTRA dan sebagainya," paparnya.
Dhany menambahkan, selain di lahan milik Pemkot Jakarta Pusat, pendataan oleh tim ad hock juga ditujukan di seluruh gedung milik swasta.
Sebab, salah satu kewajiban saat mengajukan perizinan gedung ke PTSP yakni penyediaan sumur resapan.
"Tim Ad Hoc akan mendata seluruh gedung milik swasta yang sudah msupun belum memenuhi kewajiban pembuatan sumur resapan. Sanksi bagi pemilik gedung swasta yang tidak memenuhi kewajiban menunggu arahan Gubernur DKI Jakarta," imbuhnya. (cr05)