SERANG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Banten Wahidin Halim WH mengaku kaget dengan penetapan SMD sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan lahan UPTD Samsat Malingping oleh Kejati Banten.
WH yang mengaku sudah lama mengenal SMD ini mengungkapkan bahwa SMD ini orangnya baik dan rajin ibadah.
"Sholat dan puasa Sunnah-nya dia itu rajin. Makanya saya kaget, ko dia bisa melakukan hal itu," tegasnya.
Namun meskipun demikian, WH mendukung langkah Kejati dalam melakukan penegakan hukum di Banten. Siapa saja tersangkanya sikat saja, jangan pandang bulu.
"Dari awal komitmen saya memang memberantas korupsi. Kalau dia korupsi dan diperiksa ya itu wajar. Memang harus diperiksa," tegasnya.
Ditambahkan WH, modus yang dilakukan SMD ini lumrah terjadi di kalangan pengusaha. Seperti proses pelebaran jalan tol atau lainnya, para pengusaha biasanya terlebih dahulu membeli calon lahan yang akan dijadikan pelebaran.
"Jika hal ini dikatakan korupsi by desain, maka para pengusaha yang menjadi spekulan tanah itu terduga melakukan korupsi by desain dong!" Tegas WH.
Yang dilakukan SMD ini, tambah WH, sama halnya apa yang dilakukan para pengusaha. Ia ingin mendapatkan keuntungan dari pekerjaan yang ia lakukan.
"Karena Samsat mau mengadakan lahan untuk pembangunan, SMD usaha ingin mendapatkan untung besar makanya ia beli dulu itu lahan dengan harga murah pada tahun 2018, kemudian ia jual dengan harga tinggi pada tahun 2019," jelasnya.
Di mata WH, SMD bukan korupsi uang negara, atau administratif. Tapi ia hanya ingin mendapatkan keuntungan. Naluri itu yang dilakukan.
"Kalau pengusaha mah iya boleh tapi smd ini kan ASN, pejabat negara, tidak boleh berpikiran seperti pengusaha. Dia memang tidak merasa korupsi, karena tanahnya dapat ia beli, dan dia mendapatkan keuntungan. Tapi dari perspektif hukum, itu masuk dalam korupsi by desain," ucapnya. (kontributor banten/luthfillah)