SERANG, POSKOTA.CO.ID – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) meminta kepada seluruh media serta masyarakat agar tidak mengambinghitamkan para kiyai dalam persoalan dugaan korupsi bantuan dana hibah Ponpes tahun 2020 ini.
WH mengaku para kiyai merupakan korban dari oknum-oknum yang tidak bermoral yang melakukan pemotongan bantuan.
"Mereka itu tidak tahu apa-apa, jadi tolong jangan ganggu kenyamanan dan konsentrasi mereka dalam memberikan pendidikan kepada para santrinya," kata WH, seusai melantik dua kepala daerah di Pendopo Gubernur Banten, Senin (26/4/2021).
Menurut WH, dirinya mendapat banyak pesan dari para kiyai yang merasa ketakutan dengan pemberitaan media belakangan ini, yang pada akhirnya mereka mengadu ke dirinya selaku Gubernur Banten.
"Sering tuh mereka telpon, menanyakan ke saya terkait persoalan dana Hibah," ucapnya.
WH melanjutkan kepada para kiayi agar tetap tenang dan konsentrasi mengajar para santrinya, sebab persoalan ini sedang ditangani oleh Kejati.
"Oknum-oknumnya sedang dikejar semua agar terungkap siapa yang melakukan pemotongan ini," tegas WH.
WH juga mengatakan, terkait penetapan tersangka inisial AG yang pegawai Kesra, itu bukan pejabat Pemprov.
"Dia itu (AG) bukan pejabat Pemprov, saya cari juga datanya tidak ada," katanya.
AG itu, lanjut WH, juga bukan. Sebab dia itu pegawai yang direkrut oleh Biro Kesra pada tahun 2015 lalu untuk melakukan verifikasi bantuan dana hibah.
"Jadi yang merekrut saat itu Biro Kesra, bukan pejabat Pemprov," tegas WH. (kontributor Banten/luthfillah)