Mudik Sudah Dilarang, Doni Monardo: Masih Ada 7 Persen Yang Tetap Mau Berangkat

Senin 26 Apr 2021, 17:09 WIB
: Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo. (foto: ist)

: Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, meskipun mudik sudah dilarang tapi masih ada yang tetap mau berangkat mudik.

"Setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan langsung kebijakan larangan mudik tapi masih ada 7 persen yang tetap mau mudik,"  terang Doni.

Hal itu disampaikan oleh Doni saat memberikan keterangan pers bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/4/2021) usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

"Tugas kita adalah menurunkan angka 7 persen ini menjadi lebih rendah lagi sehingga mobilitas bisa kita batasi dan kurangi yang akan bisa mengurangi penularan Covid di berbagai daerah," ucapnya.

Doni menguraikan berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Perhubungan, sebelum peniadaan mudik diberlakukan, sebanyak 33 persen masyarakat menyatakan niat untuk mudik ke kampung halaman.

"Setelah kebijakan peniadaan mudik diberlakukan, jumlah tersebut berhasil turun ke angka 11 persen. Kemudian, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan langsung kebijakan tersebut, jumlah tersebut kembali turun hingga ke angka 7 persen," terang Doni yang juga menjabat kepala BNPB.

Doni meminta masyarakat untuk menangguhkan niat untuk mudik ke kampung halaman pada momen Idulfitri tahun ini.

Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, tiap libur panjang akan selalu diikuti dengan peningkatan kasus Covid-19 yang juga menyebabkan bertambahnya pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Doni menyebutkan dalam beberapa waktu belakangan, laju penyebaran pandemi di Indonesia relatif terkendali di mana kondisi kasus aktif secara nasional saat ini berada pada posisi 6,12 persen dengan angka kesembuhan di tingkat 91,16 persen.
 

Karenanya, dia mengajak untuk menjaga momentum keberhasilan yang telah kita raih. Ini bukan pekerjaan satu-dua institusi, tapi ini adalah pekerjaan besar bangsa kita. "Oleh karenanya mari sama-sama kita jaga agar kita bisa mempertahankan kondisi sekarang ini," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya mengakui bahwa saat ini tingkat fatalitas akibat Covid-19 di Indonesia masih berada di atas rata-rata global. Selain itu, belakangan ini juga terdapat kecenderungan peningkatan kasus penularan di sejumlah daerah.

Doni juga  mengajak pemerintah daerah beserta elemen terkait pendukungnya untuk meningkatkan kewaspadaan dengan lebih mengarahkan kedisiplinan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

Dalam hal ini, aparat satuan tugas penanganan Covid-19 di daerah, utamanya dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP dapat hadir di titik-titik yang diperkirakan dapat menimbulkan kerumunan dan mengingatkan warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan. (johara)

Teks Foto : Ketua Satgas Penanganan Doni Monardo saat memberikan keterangan. (ist)

Berita Terkait

News Update