Kronologi Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Berawal Latihan Tembak Torpedo Hingga Ditemukan Terbelah Jadi Tiga Bagian

Senin 26 Apr 2021, 10:58 WIB
Pray For KRI Nanggala 402 (Twitter)

Pray For KRI Nanggala 402 (Twitter)

DENPASAR, POSKOTA.CO.ID – Kapal selam KRI Nanggala-402 kini telah dinyatakan ‘On Eternal Patrol’ atau dapat diartikan sebagai kapal selam yang tak bisa lagi kembali ke pelabuhan pada Minggu (25/4/2021).

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menyatakan bahwa 53 personil didalam KRI Nanggala-402 telah gugur di perairan utara Bali.

"Saya nyatakan bahwa 53 personil yang on board di KRI Nanggala 402, telah gugur," ucap Panglima TNI.

Berikut ini kami sajikan rincian dari kronologi kapal selam KRI Nanggala-402 dari awal bertugas sampai ditemukan terbelah menjadi tiga bagian.

Rabu, 21 April 2021

Pukul 02.30 WITA kapal selam KRI Nanggala-402 dijadwalkan mengikuti latihan penembakan senjata strategis TNI AL 2021.

Pukul 03.00 WITA kapal selam KRI Nanggala-402meminta izin menyelam pada kedalaman 13 meter untuk persiapan menembak torpedo. 

Pukul 03.30 WITA, KRI lain yang terlibat latihan memeriksa torpedo warning. Dalam hal ini, unsur lain sudah persiapan torpedo meluncur.

Pukul 03.46 WITA, sea rider memonitor periskop dan lampu pengenal dari KRI Nanggala-402 perlahan mulai menyelam dan menghilang.

Pukul 04.17 WITA, TNI menerbangkan helikopter dari KRI I Gusti Ngurah Rai untuk deteksi visual, tetapi hasilnya nihil.

Pukul 05.15 WITA, KRI Nanggala-402 dinyatakan sublook (pencarian kapal selam).

Pukul 06.46 WITA, setelah dilakukan pencaraian selama 3 jam akhirnya prosedur berganti submiss atau status kapal selam hilang.

Kamis, 22 April 2021

Diketahui bahwa oksigen kapal selam dalam kondisi black out hanya akan bertahan selama 3 hari atau 72 jam. Dengan begitu, jika hilang kontak Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 WIB maka oksigen bertahan hingga Sabtu (24/4/2021) 03.00 WIB

Kondisi kapal selam Nanggala-402 masih sangat layak karena sudah di-docking (perawatan) terakhir bulan Januari 2020.

Jumat, 23 April 2021

Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan sudah dalam kondisi diam dan tidak ada suara, sehingga hanya sonar yang bisa menangkap keberadaannya.

Sejumlah kapal bantuan dari negara sahabat seperti MV Swift Rescue (Singapura), MV Mega Bhakti (Malaysia), HMAS Ballarat dan HMAS Sirius (Australia) serta SCI Sabarmati (India).

Sabtu, 24 April 2021

Setelah dinyatakan oksigen yang tersedia didalam kapal selam habis, TNI AL pada hari yang sama menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala.

Dengan demikian, Panglima TNI menyatakan bahwa kapal selam tersebut tenggelam dan mengubah prosedur (fase) menjadi subsunk (kapal telah tenggelam).

Minggu, 25 April 2021

Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa KRI Nanggala 402 ditemukan pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut dalam di perairan Bali bagian utara pada (25/04/2021) pukul 09.04 WITA.

Selain itu Yudo Margono menjelaskan, kondisi kapal sudah terbelah menjadi tiga bagian.

“Jadi, di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian,” ungkap Yudo , Bali, Minggu (25/4/2021) petang.

Diketahui, dalam pencarian itu juga pendeteksian ditangkap oleh MV Swift Rescue dari Singapura. MV Swift Rescue mengeluarkan ROV untuk menindaklanjuti kontak bawah air. (cr03)

Berita Terkait
News Update