JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akibat didesak istri soal uang Tunjangan Hari Raya (THR), Agus (40) nekat menegur Ardi Andi (56) soal pembagian hasil pak ogah yang tidak merata.
Selama dua tahun, Agus menahan amarah lantaran pembagian hasil pak ogah yang di sepakati sebesar Rp70 ribu, namun korban malah memberikan uang kepada Agus hanya sebesar Rp60 ribu sampai Rp65 ribu aja.
Hal itu lah yang mendorong agus mendesak korban dan mempertanyakan kenapa pembagian hasil tidak merata.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan amarah pelaku memuncak setelah istri pelaku menanyakan THR untuk keperluan hari raya nanti.
Sehingga pada saat keesokan harinya saat bekerja bersama di pintu rel, pelaku menanyakan soal pembagian hasil yang tidak merata kepada korban.
"Hal ini jadi memuncak karena pada hari sebelumnya pihak keluarga ataupun istri dari pelaku ini menanyakan yang berkaitan dengan masalah THR," jelas Ady.
Saat ditanya kepada korban soal uang yang tidak merata itu antara pelaku dengan korban malah terlibat cekcok sampai akhirnya pelaku menusuk korban pada bagian leher higga tewas.
Tersangka Agus juga mengaku bahwa selama ini ia berhubungan baik dengan korban.
Sebelumnya, seorang pak ogah bernama Ardi Andi (56) ditusuk pada bagian leher oleh pelaku bernama Agus di perbatasan Rel Kereta Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.
Akibatnya, korban meninggal dunia saat kan dibawa kerumah sakit oleh rekannya saat kejadian.
Atas perbuatannya, kini tersangka Agus dikenakan pasal 338 dan 351 ayat 3 KUHP. (cr01).
