ADVERTISEMENT

Wali Kota Tangerang Siapkan Bahan Bakar Jumputan Padat saat Tinjau RDF di TPA Rawa Kucing

Minggu, 25 April 2021 16:23 WIB

Share
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. (foto: istimewa)
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. (foto: istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah meninjau pengembangan Refuse Derived Fuel (RDF) yang berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing Neglasari.

Dalam tinjauannya, Arief mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang sudah melakukan kesepakatan bersama dengan PT. Indonesia Power tentang penyediaan bahan bakar jumputan padat untuk cofiring Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Guna memaksimalkan tata kelolanya maka kami tinjau alur prosesnya, agar dengan cermat dapat kita hitung tahapan serta optimalisasi pengelolaannya," ucap Arief, Minggu (25/4/2021).

Arief menjelaskan RDF adalah bahan bakar yang berasal dari sampah yang sudah melalui proses pemilahan homogenisasi menjadi ukuran kecil atau dibentuk menjadi pelet/briket yang dapat digunakan pengganti bahan bakar batubara bagi industri.

"Proses RDF ini kita pisahkan besi, kaca dan batu atau sampah yang keras lalu kita pilah sampah yang anorganik dan organik, lalu diolah menjadi bahan bakar alternatif," jelasnya.

Lebih lanjut, Arief memaparkan saat ini Pemkot Tangerang mengolah 2 ton sampah perharinya, dimana dilakukan pengeringan melalui proses biodrying selama 3 hari dan dicacah menjadi bahan bakar energi terbarukan curah.

Menurutnya, komposisi sampah olah yakni 60 persen sampah perkotaan, 20 persen sampah rumah tangga, dan 20 persen sampah cacahan kayu.

"Setelah di lakukan pencacahan maka volume akan mengalami penyusutan 50 persen, harapannya bisa mengurangi beban penampungan TPA sampah Rawa Kucing. Target kita adalah 5 ton perhari sampah terolah secara bertahap," tukasnya. (toga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT