ADVERTISEMENT

Ratusan WN India Masuk Indonesia, Anggota DPRD DKI Jakarta Kenneth Minta Anies Lakukan Pelacakan Ketat

Minggu, 25 April 2021 08:48 WIB

Share
Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth meminta SIKM dilakukan secara tegas. (foto: ist)
Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth meminta SIKM dilakukan secara tegas. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth meminta Pemperintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan tracking atau pelacakan kontak terhadap ratusan warga negara asing (WNA) asal India yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).

"Pemprov DKI harus bergerak cepat menangani kedatangan WN India yang masuk dari Jakarta. Lakukan tracking secepatnya, karena virus Covid-19 varian baru yakni B1617 yang berasal dari India tingkat bahayanya sangat tinggi, dan cepat melakukan penularan," kata Kenneth dalam keterangannya, Minggu (25/4/2021).

Pria yang juga akrab disapa Kent itu mengatakan, pelacakan harus dilakukan agar penyebaran tidak meluas sebab bisa merugikan DKI Jakarta jika virus varian baru yang berasal dari India tersebut sudah menulari warga Jakarta.

"Hari ini angka positif Covid-19 di Jakarta sudah di bawah angka 1.000, dan dikhawatirkan dengan adanya kasus tersebut angka positif kembali meroket mengingat ratusan WN India masuk ke Indonesia dari Jakarta," tuturnya.

Sebelumnya, sebanyak 132 orang WNA asal India masuk ke Indonesia melalui Bandara Soetta. Sembilan di antaranya dilaporkan positif Covid-19. Kini mereka sudah diawasi secara ketat seperti pemeriksaan Covid-19 dan karantina di hotel di kawasan Jakarta Pusat.

Menurut Menkes RI Budi Gunawan Sadikin, kata Kent, varian of concern atau mutasi yang ada di India dan di Eropa penularannya sangat cepat dan itu saat ini sudah sampai ke Indonesia.

"Artinya sangat berbahaya sekali jika sudah masuk ke Indonesia. Sebagai Ibu Kota, Jakarta harus benar-benar fokus untuk bisa menghentikan penyebaran virus yang berasal dari India, dikhawatirkan angka Covid-19 kembali meroket. Sangat sulit dibayangkan jika kembali meledak angka Covid-19 di Jakarta," tegas Kent.

Kent pun berharap langkah Pemprov DKI Jakarta yang memberlakukan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) pada 6-17 Mei 2021, itu bisa menurunkan kurva angka Covid-19 di Jakarta.

Kent juga meminta kepada Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Perhubungan agar lebih ketat memberlakukan SIKM. Pasalnya, periode lalu banyak warga yang nekat masih mudik ke kampung halamannya yang dikhawatirkan mengalami pelonjakan angka Covid-19.

"Pemprov DKI harus menggalakkan aturan SIKM. Jangan sampai kebobolan, hingga terjadi pelonjakan pascalebaran nanti. Tutup semua pintu keluar dan masuk Jakarta, jangan lagi ada yang bisa lolos," tutur Kent.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT