ADVERTISEMENT

Imigrasi Bandara Soetta Siagakan 605 Petugas Paksa Penerapan Larangan Pelaku Perjalanan India

Minggu, 25 April 2021 09:57 WIB

Share
Bandara internasional Soekarno-Hatta. (Fernando Toga)
Bandara internasional Soekarno-Hatta. (Fernando Toga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kantor Imigrasi Kelas I, Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta menyiagakan ratusan personel paska-penetapan penolakan pelaku perjalanan India berkunjung ke Indonesia. 

Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta Indra Bangsawan berujar, penyiagaan 605 perugas Imigrasi tersebut dilakukan sejak pemerintah menerapkan penolakan pelaku perjalanan asal India pada Sabtu (24/4/2021). 

"Jumlah personel Imigrasi yang bertugas di TPI Bandara Soekarno-Hatta saat ini berjumlah 605 pegawai," ujar Indra, Minggu (25/4/2021). 

Indra mengatakan dengan jumlah 605 petugas Imigrasi, dinilai cukup untuk melakukan pemeriksaan dokumen dari pelaku perjalanan asal India. 

"Jumlah tersebut sudah sangat cukup, tinggal dimaksimalkan peran dari petugas Imigrasi di bandara," katanya. 

Menurutnya dengan jumlah personel yang banyak tersebut diharapkan dapat lebih optimal dalam memeriksa pelaku perjalanan asal India. 

Hal tersebut dilakukan lantaran saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di India, yang memaksa pemerintah melakukan pembatasan pelaku perjalanan dari negara tersebut. 

"Proses pemeriksaan keimigrasian lebih optimal, khususnya selama periode pembatasan sementara masuknya WNA menyangkut lonjakan kasus Covid-19 di India," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia menerbitkan kebijakan untuk menolak masuk ke Wilayah Indonesia bagi pelaku perjalanan internasional dari Wilayah India mulai Sabtu (24/4/2021). 

Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting mengatakan bahwa kebijakan ini untuk menyikapi dinamika terbaru lonjakan kasus harian Covid-19 di India. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT