JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terus berkolaborasi atau bekerjasama dengan sejumlah daerah untuk memenuhi pasokan pangan di Ibukota.
Setelah sebelumnya melalui BUMD Food Station melakukan kerjasama pengadaan beras bersama Gapoktan Cilacap, Jawa Tengah. Kini pihaknya bekerjasama dengan Pemkab Ngawi.
Kedua daerah ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kesepakatan bersama terkait sistem resi gudang antara kedua daerah.
Dimana sistem tersebut, dapat menyimpan rata- rata 600 dengan target tahun 2021 sebanyak 1.000 ton.
Gubernur Anies menyampaikan bahwa kolaborasi antar daerah yang dikerjakan sejak tahun 2018 ini merupakan kerja sama yang berkeadilan, baik bagi Pemprov DKI Jakarta maupun petani-petani di daerah.
“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama yang baik ini, dan tujuan kita dari kerjasama ini adalah satu, pemenuhan kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi dengan baik, kedua, kesejahteraan para petani kita meningkat," terangnya, Minggu (25/4/2021).
Sehingga, sambung Anies, para petani tidak terus menjadi yang paling akhir dalam menikmati nilai tambah dari kegiatan produksi beras.
Apa yang dilakukannya juga merupakan usaha warga Jakarta melalui Pemprov DKI membalas budi kepada para petani. Sebab selama ini warga Jakarta memang memiliki ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah.
"Jakarta memiliki ketergantungan yang amat tinggi kepada produk pertanian dari luar Jakarta dan tidak ingin hanya menerima berasnya dengan kualitas baik, tetapi tak memikirkan kesejahteraan petaninya,” ungkapnya.
"Sekali lagi ini bentuk ucap terima kasih kita, balas budi kepada para petani yang sudah menyiapkan pangan bagi kami yang tinggal di perkotaan,” pungkasnya. (deny)