JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ramadhan ditengah Pandemi Covid-19 membuat beberapa masyarakat mengalami suka dan duka.
Seperti yang dialami pedagang bedug di Jalan Kayu Manis Barat, Matraman, Jakarta Timur menurun drastis hingga 60 persen.
Irfan (39) penjual bedug mengatakan, penjualannya ditengah Pandemi Covid-19 ini sangat menyedihkan. Dimana penjualan sejak tahun kemarin menurun drastis dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Menurun drastis, diperkirakan 60 persen. Nggak kayak tahun sebelum Pandemi, kalau sekarang bedug yang rusak karena didiamkan saja karena nggak laku dijual,” katanya, Sabtu (24/04/2021).
Dikatakan Irfan, sebelum adanya pandemi, penjualan bedug di tempatnya sudah menunjukkan tanda-tanda peningkatan pada awal bulan Ramadan.
Dimana baik dari Mushola dan Masjid biasanya datang untuk memesan bedug.
“Biasanya seminggu puasa udah rame, karena bedug biasa dipakai buat pawai sebelum ramadahan. Cuma sekarang sampai puasa dapat semingu lebih penjualan masih begini-begini saja," ujarnya.
Irfan menambahkan, penurunan penjualan bedug disinyalir karena adanya protokol kesehatan sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.
Salah satunya menghindari kerumunan yang mungkin terjadi saat menabuh bedug.
"Kan sekarang nggak boleh ngumpul-ngumpul, sementara kalau nabuh bedug keliling kampung kan pasti rame-rame,” tuturnya.
Padahal, irfan sendiri mengaku sebelum Pandemi benar-benar menutup semuanya, ia sudah menyiapkan berbagai kebutuhan pembuatan bedug.