Kunjungi Tempat Isolasi WNA Asal India di Taman Sari, Kapolda: Kalau Melanggar Masa Karantina Kami Tindak Tegas!

Sabtu 24 Apr 2021, 20:35 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman saat di Hotel Holiday Inn dan Suites Gajah Mada, tempat WNA India diisolasi. (foto: ist)

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman saat di Hotel Holiday Inn dan Suites Gajah Mada, tempat WNA India diisolasi. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTYA.CO.ID - Sebanyak 90 orang Warga Negara Asing (WNA) asal India diisolasi Hotel Holiday Inn dan Suites Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat Sabtu (24/04/2021).

Saat mengunjungi tempat isolasi WNA asal India tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, dilakukannya isolasi bagi WNA India agar tidak ada penyebaran virus varian baru.

"Semua dilakukan agar tidak ada varian baru yang masih diteliti semua masih berjalan dan diproses semoga bangsa Indonesia bisa terbebas dari bahaya virus yang masih meresahkan masyarakat dunia," tutur dia Sabtu (24/04/2021).

Menurut Kapolda, bila ada WNA asal India yang melanggar masa karantina selama 14 hari, pihaknya bakal melakukan tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Irjen Fadil mengatakan, meski warga India yang melakukan perjalanan ke Indonesia membawa hasil test swab, tidak akan menjamin negatif ketika tiba di Negara atau kota tujuan.

Sebab, bisa saja di dalam perjalanan itu, orang tersebut terpapar Covid-19 karena bertemu dengan banyak orang yang tidak diketahui kesehatannya. 

"Karena kita tidak tahu berangkat dari rumah di jalan ketemu orang positif atau masa inkubasi dan dicek positif, karena terpapar di perjalanan," tutur dia.

Warga Asing yang jalani masa karantina di Hotel Holiday inn and Suites, Mangga Besar, Jakarta Barat ini semua memiliki Paspport Kitas dan Bisnis saat masuk ke Indonesia.

Semua merasa sehat saat perjalanan menuju ke Indonesia dan ia pun berasa bersyukur dengan kesigapan dari Satgas Covid-19 yang langsung karantina WNA India di sana.

"Semua dilaporkan tanpa gejala jadi itu harus diwaspadai. Mereka merasa sehat maka terjadi penolakan maka kami terima kasih dukungan Satgas TNI Polri, apabila ada perlawanan dari mereka karena mereka merasa sehat padahal bawa virus apabila kena ke orang lain yang punya komorbid akan bahaya," tutur dia.

Di lokasi yang sama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman menegaskan, di Hotel Holiday Inn ini rencananya bakal menampung 141 WNA India untuk jalani isolasi mandiri.

Sampai sat ini baru ada sekitar, kata Dudung baru sekitar 90 orang yang masuk ke di Hotel Holiday Inn jalani isolasi.

"Yang sudah masuk di sini sekarang 90 orang. Sisanya ada sekitar 51 orang yang akan masuk karena pindahan dari beberapa hotel yang didata dan dicari," tutup dia.

Dudung mengatakan ratusan warga India yang datang ke Indonesia sudah menjalani isolasi di Hotel Holiday Inn & Suites Jakarta Gajah Mada.

Untuk itu, Dudung meminta masyarakat tidak panik karena kedatangan WN India sudah ditangani secara maksimal.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak khawatir. Karena kami jamin WN dari india, baik asing maupun WNI, mulai kedatangan, kami data mulai dari datang sudah kita lakukan secara maksimal, sehingga ini salah satu upaya agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 di wilayah DKI Jakarta," kata dia.

Dudung merinci, sebanyak 160 orang dari India tiba di Jakarta. 12 orang dinyatakan positif Covid setelah menjalani tes swab PCR.

Kemudian, 141 WN India ditempatkan di Hotel Holiday Inn, 51 lainnya sedang dalam proses pemindahan ke hotel lain.

"Jadi 141 orang ini dipusatkan di Hotel Holiday Inn & Suites Jakarta Gajah Mada dan yang sudah masuk di sini sekarang 90 orang yang negatif, sisanya 51 orang dalam proses pindah dari hotel yang sudah kita data dan cari. Saat ini proses pemindahan," ujar dia.

Dudung memastikan WN yang baru melakukan perjalanan ke luar negeri memang diwajibkan untuk menjalani isolasi mandiri. Apalagi, saat ini di India sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19.

"Pemberlakukan untuk WNA termasuk WNI dari India, bukan lima hari tapi 14 hari. Karena memang saat ini di India luar biasa sehingga WNA maupun WNI dari India ini kita antisipasi jangan sampai terjadi penyebaran," ujar dia. (Yono)

Berita Terkait

News Update