PEMALANG, POSKOTA.CO.ID – Para pedagang tempe yang ada di Pasar Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah kompak untuk membuang tempe yang mereka jual, Kamis (22/4/2021).
Aksi tersebut mereka lakukan lantaran kesal terhadap barang dagangan yang tidak laku dan pada akhirnya banyak yang telah busuk sehingga tidak laku dijual kembali.
Masyarakat Pemalang tidak lagi membeli tempe di pasar usai mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako yang disalurkan oleh Kementerian Sosial.
Salah seorang pedagang tempe bernama Rohilah mengatakan bahwa saat bantuan tersebut turun para pedagang harus merugi Rp500 ribu setiap hari selama kurang lebih satu minggu terkahir.
"Harga kedelai juga naik setiap pekan, enam bulan lalu Rp 500 ribu per kuintal, sekarang Rp 1,1 juta. Sudah harga kedelai naik tidak ada pembeli karena disalurkannya bantuan sosial berupa bahan makanan," kata Rohilah.
Lebih lanjut Rohilah meminta agar pemerintah lebih baik memberikan bantuan sosial berupa uang tanpa adanya bahan makanan didalamnya. (cr03)