JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Hari Kartini yang diperingati pada 21 April yang bertepatan dengan hari lahirnya R.A. Kartini, mempunyai makna yang mendalam bagi seluruh wanita di Indonesia.
RA Kartini dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita di Indonesia.
Untuk mengenang jasa pahlawan wanita tersebut, BPJAMSOSTEK Jakarta Cilincing juga melaksanakan peringatan Hari Kartini, dimana seluruh karyawan wanita kompak mengenakan baju kebaya daerah.
Acara dilaksanakan tetap dengan memperhatikan protokol Kesehatan.
Ada semboyan Kartini yang sangat bagus dan patut kita implementasi pada saat ini yaitu 'Aku mau!’
“Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata 'Aku tiada dapat!' melenyapkan rasa berani," kata Haryani Rotua Malasari Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Jakata Cilincing.
Makna dari semboyan tersebut menurut Haryani adalah sebuah bentuk Optimis perempuan bisa dan setara dengan laki laki yang pantas meraih mimpinya, yang dimana pada saat itu perempuan identik dengan kaum yang lemah.
BPJamsostek Jakarta Cilincing, saat ini dipimpin oleh seorang wanita yang tentunya optimis melaksanakan misi BPJamsostek yaitu Melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya.
“BPJAMSOSTEK mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing pekerja, mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional, “ ujarnya,
Ditengah pandemi covid dan upaya pemerintah menekan laju kenaikan penyebaran virus, Haryani menjelaskan BPJamsostek sangat mendukung dan turun langsung ikut memperbaiki perekonomian nasional.
“Salah satunya, dimana terjadi PHK secara besar-besaran, BPJamsostek telah membayarkan klaim secara cepat dan akurat sesuai dengan hak peserta” tutur Haryani.(tri)