Imigrasi Bandara: 117 WNA Asal India yang Masuk ke Indonesia Sudah Sesuai Prosedur dan Pengawasan Ketat

Jumat 23 Apr 2021, 14:17 WIB
Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta,  Romi Yudianto. (foto: fernando toga/poskota.co.id) 

Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta,  Romi Yudianto. (foto: fernando toga/poskota.co.id) 

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta,  Romi Yudianto memastikan kedatangan 117 Warga Negara Asing (WNA) asal India masuk ke Indonesia sudah melalui prosedur dan pengawasan yang ketat. 

Romi menyatakan 117 WNA asal India tersebut masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Air Asia XZ988. 

Dirinya menuturkan, diizinkannya 117 WNA tersebut lantaran telah memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap sesuai persyaratan yang berlaku. 

"Dari sisi dokumen Keimigrasian mereka punya KITAS /ITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) dan  KITAP/ITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap)," ujar Romi, Jumat (23/4/2021). 

Romi mengatakan, kedatangan ratusan warga negara India melalui  Bandara Soetta itu dikarenakan negara tersebut tengah dilanda 'Tsunami Covid-19' dalam dua bulan terakhir. 

Selain itu, India diketahui tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda.

Romi mengtakan, WNA asal India yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Soetta bukan berjumlah 135, melainkan 127 orang, yang terdiri dari kru pesawat dan 117 lainnya merupakan WNA asal India. 

Setibanya di Bandara Soetta, seluruh penumpang pesawat itu menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta. 

Setelah dinyatakan sehat dan tidak ada indikasi terjangkit Covid-19, warga negara India itu menjalani pemeriksaan dokumen imigrasi.

"Pemeriksaan kesehatan dan PCR/ Swab (oleh KKP Bandara Soetta). Setelah diperiksa dokumen, 117 warga India itu memenuhi syarat masuk Indonesia, mereka memiliki Kitas dan Kitap," kata Romi.

Setelah lolos pemeriksaan kesehatan dan dokumen keimigrasian, lanjut Romi, rombongan warga India itu ditangani Satuan Tugas Covid-19 untuk diarahkan Karantina selama 5 hari. 

"Saat dikarantina, mereka juga menjalani pemeriksaan kesehatan kembali dan PCR/Swab ulang, untuk memastikan mereka benar- benar aman dari Covid-19," pungkasnya. (toga)

Berita Terkait

News Update