JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hingga saat ini Basarnas telah menerjunkan kapal SAR sebanyak empat unit dalam operasi SAR hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala 402 yang membawa POB 53 orang di perairan Bali.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada menjelaskan, rencananya 2 unit kapal SAR akan disiagakan di Pelabuhan Tanjung Wangi dan 2 unit lainnya menuju lokasi operasi SAR.
"KN SAR Antasena 234 yang bergerak dari Surabaya dan KN SAR Arjuna 229 standby di Banyuwangi, sementara KN SAR Wisnu 103 bertolak dari Jakarta masih dalam perjalanan menuju lokasi, begitu pula KN SAR Kamajaya yang berangkat dari Makassar," kata Gede dalam keterangannya, Jumat (23/4/2021).
Keseluruhannya sekitar 76 personel turut dalam operasi SAR hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala 402 yang membawa POB 53 orang di perairan Bali.
Dielaskan bahwa rencana sementara nantinya KN SAR Arjuna 229 akan disiagakan di Pelabuhan Tanjung Wangi sambil menunggu arahan untuk pergerakan apabila diperlukan.
Di tempat berbeda sebanyak 10 rescuer dari Pos SAR Buleleng dan dilengkapi Rigid Inflatable Boat (RIB) siaga di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng.
"Estimasi KN SAR Arjuna 229 tiba di Banyuwangi sekitar 11.22 Wita, sampai saat ini belum ditemukan kendala, pergerakannya selalu kami monitor, begitu pula kapal-kapal SAR lainnya yang turut diperbantukan," ungkap Gede.
Selain itu Basarnas Bali juga berkoordinasi dengan pihak KNKT yang kemarin tiba dan disepakati agar peralatan yang dipersiapkan bisa dibawa langsung dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Blimbingsari, Banyuwangi.
"KNKT membawa peralatan diantaranya ROV dan Magnetometer," tutup Gede Darmada. (yono)