Anggota DPRD Timika Sebut KKB Sebagai Kelompok Teroris, Bukan Pejuang

Jumat 23 Apr 2021, 16:09 WIB
Korban kekejaman KKB di Papua sedang dievakuasi.(Ist)

Korban kekejaman KKB di Papua sedang dievakuasi.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kebiadaban dan kekejaman yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah membuat warga Papua marah kepada kelompok bersenjata tersebut dan menilai KKB sama dengan teroris.

KKB dengan sadis sudah membunuh masyarakat sipil, guru, anak sekolah dan melakukan pemerkosaan serta merusak fasilitas umum seperti sekolah.

Anggota DPRD Timika Alminus D Mom yang juga keluarga dari Ali Mom siswa SMAN 1 Ilaga yang ditembak dan dibacok KKB di wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pada Kamis (15/4/2021) lalu, mengecam tindakan tersebut.

Ini bukan perjuangan murni, tapi mereka teroris punya kerja yang begini, bunuh sembarang-sembarang yang melanggar HAM. Saya akan sampaikan ke dunia,” ucap Alminus D Mom, Kamis (23/4/2021).

Menurutnya, jika benar-benar KKB adalah pejuang Papua merdeka, seharusnya berjuang sesuai dengan aturan yang berlaku dan bukan asal membunuh masyarakat sipil, yang merupakan kerja-kerja teroris.

“Mereka berjuang untuk Papua tapi mengapa bunuh orang Papua? Harusnya mereka melindungi masyarakat Papua. Ini perjuangan tidak benar dan ilegal,” bebernya. 

Selanjutnya, disampaikan bahwa jika pihak KKB tidak dapat memberikan bukti-bukti keterlibatan Ali Mom sebagai mata-mata seperti yang dituduhkan oleh KKB, maka pihaknya akan menempuh jalur adat maupun jalur lain untuk menuntut pelaku pembunuhan yang dilakukan KKB.

Rentetan kebiadaban dan kekejaman KKB ini, juga mendapatkan kecaman keras dari Ali Wanggai Kabiay (Tokoh Pemuda Papua) dengan membuat petisi yang dialamatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dari Aceh sampai Papua dan BNPT, DPR RI, Presiden, serta TNI-Polri.

Ali Wanggai Kabiay menilai bahwa aksi-aksi kekejaman yang selama ini dilalukan oleh Kelompok Separatis bersenjata di Papua, maka sudah sepantasnya organisasi perjuangan TPN PB, OPM, dan KKB dinaikkan statusnya sebagai organisasi atau kelompok teroris.

Sehingga mereka dapat ditangani dengan tepat dan terukur sesuai SOP yang berlaku.

Dengan demikian, Ali Wanggai Kabiay berharap bahwa akselesrasi pembangunan di Papua dari berbagai sektor bisa berjalan dengan baik serta positif. Karena rakyat di Papua ingin hidup dalam tingkat kenyamaman dan Kamtibmas yang baik.(*/tri)

Berita Terkait
News Update