Martahan menuturkan, larangan mudik yang diberlakukan pemerintah dan maju dari jadwal sebelumnya sudah pasti akan menyengsarakan pihaknya.
Karena ratusan tiket keberangkatan yang dibeli penumpang akhirnya harus dipulangkan dan pihaknya mengalami kerugian.
"Jangan siksa kami lagi, kemarin kami baru mengatur segala persiapan untuk pelaksanaan mudik sebelum tanggal 6 Mei, namun kini semua bisa berantakan kembali," pungkasnya. (ifand)