TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berupaya memberikan layanan pendidikan bagi setiap warga khususnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) agar dapat merasakan pendidikan dengan kualitas yang sama melalui pembentukan sekolah inklusi.
Sekolah inklusi merupakan salah satu bentuk pemerataan dan bentuk perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi dimana anak berkebutuhan khusus dan anak-anak pada umumnya dapat memperoleh pendidikan yang sama.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah membuka kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Sekolah Inklusi bagi sekolah dasar negeri dan swasta se-Kota Tangerang.
"Sekolah inklusi memiliki tugas khusus dalam hal pendidikan anak. Guru juga harus bisa menghargai dan memahami setiap anak," ujar Arief.
Faktor lingkungan, lanjut Arief, menjadi salah satu unsur dalam proses tumbuh kembang anak terlebih dalam menyerap pendidikan terlebih dalam penerapan di sekolah inklusi.
"Anak-anak bisa sama-sama belajar untuk saling menghargai, serta memiliki hak dan kewajiban yang sama. ABK juga bisa mengembangkan kemampuan diri terlepas dari keterbatasannya dan meningkatkan kepercayaan diri," katanya.
Lebih lanjut Arief berpesan untuk pelaksanaan sekolah inklusi, agar seluruh unsur pendidikan baik guru maupun orang tua murid dapat menjaga agar tidak ada anak yang merasa termajinalkan apalagi hingga terjadi perundungan.
"Karena setiap anak berhak mendapat pendidikan yang sama di Kota Tangerang," pesan Arief.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menerangkan proses sosialisasi terkait sekolah inklusi terbagi dalam tiga tahapan, antara lain sosialisasi, pelatihan dan pendampingan.
"Sosialisasi dan pelatihan yang berlangsung pada tanggal 20, 22, 27 29 April 2021 secara daring, untuk pendampingan pada bulan Juli dan Agustus," papar Kadis.
Selain itu, Kadis juga menjelaskan tentang rencana pembentukan sekolah inklusi tingkat Sekolah Dasar (SD) dan SMP di setiap kecamatan se-Kota Tangerang.