JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat semerawut lantaran dipenuhi banyaknya parkir liar di kawasan tersebut serta pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangannya di trotoar.
Terlihat, kendaraan roda dua hingga lebih dengan leluasa mamarkirkan kendaraan mereka di trotoar dan bahu jalan. Kemudian PKL ikut juga menggelar dagangan mereka di trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang mulai dari Jalan Jati Bunder, tepatnya dibawah Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM).
Kondisi pos pantau milik Perhubungan terlihat tidak ada aktitas ataupun pengaturan melalui pengeras suara. Pasalnya banyak kendaraan yang parkir dekat pos pantau milik perhubungan. Para juru parkir liar juga terlihat mengarahkan para pemilik kendaraan roda dua ataupun empat untuk parkir disembarang tempat.
Agung Pribadi (34) salah satu pemilik kendaraan roda dua yang parkir di bahu jalan mengaku lebih memilih parkir di bahu jalan karena lebih praktis. Rasa khawatir, Agung mengakui ada karena takut terkena razia oleh petugas yang berwenang.
"Tadi di arahin sama jukir, saya sempat bilang aman tidak di sini. Katanya aman ya sudah akhirnya saya parkir. Bayarnya Rp 5000 sekali parkir," kata Agung, Kamis, (22/4/2021).
Masih dikawasan Pasar Tanah Abang, pengendara roda empat, Dirga (30) ikut memarkirkan kendaraan roda empatnya dibahu jalan karena dinilai praktis. Dirinya yang tengah menemani istri belanja baju untuk persiapan Lebaran.
"Kita mau ngasih baju ke saudara pas lebaran, terus kita beli aja di Tanah Abang dan sudah rutin tahunan. Tadi bayar parkir Rp 20 ribu dan diarahkan tukang parkir untuk parkir di bahu jalan," terangnya.
Ditempat terpisah, Kepala Satuan Pelaksanaan Tugas (Kasatpel) Perhubungan Tanah Abang, Taufik mengatakan bahwa ada rencana penertiban gabungan dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat.
"Akan ada penertiban gabungan dalam waktu dekat dan nanti gabungan penertibannya," imbuhnya. (CR-5)