JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Di bulan Ramadan 1442 Hijriah tahun ini, PT Pegadaian (Persero) mencatat, masyarakat yang menggadaikan barang berharganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau konsumtif naik sebesar 17,02 persen.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Pegadaian Basuki Tri Andayani menyampaikan, dari kenaikan data tersebut, sebanyak 98 persen masyarakat menggadaikan barang berharganya sebagai jaminan berupa emas.
"Naik 17,02 persen. Secara keseluruhan, barang jaminan emas komposisinya 98 persen," kata Basuki saat dihubungi, Kamis (22/4/2021).
Sedangkan 2 persen lainnya, jaminan yang digadaikan berupa barang kendaraan bermotor dan elektronik.
"Sisanya 2 persen, berupa kendaraan bermotor, barang elektronik seperti laptop, HP, dan lain-lain," ungkapnya.
Naiknya jumlah nasabah yang menggadaikan barang berharganya menyebabkan PT Pegadaian mengalami kenaikan pinjaman gadai sebesar Rp.14,64 triliun.
Jumlah kenaikan pinjaman gadai tersebut tercatat pada periode bulan Maret 2021 hingga saat ini.
Jumlah tersebut juga mengalami kenaikan lebih dari Rp1,68 triliun bila dibandingkan pada periode bulan Maret 2020 tahun lalu.
"Pada Maret 2020 perseroan menyalurkan pinjaman gadai sebesar Rp.12,96 triliun," jelas Basuki.
Sedangkan sebelumnya, omset produk Gadai pada bulan Februari 2021 perseroan menyalurkan pinjaman gadai sebesar Rp12,51 triliun.
"Jumlah itu naik 17,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya," pungkasnya. (yono)
.jpg)
