LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya akhirnya angkat bicara terkait banjir yang melanda wilayah Rangkasbitung beberapa hari yang lalu.
Iti menyebut, selain disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebak dalam beberapa hari terakhir ini, banjir itu juga disebabkan oleh berkurangnya daerah resapan air diwilayah perkotaan.
"Sumber resapan air diwilayah perkotaan kini berkurang, karena perkebunan kini sudah beralih menjadi pemukiman penduduk. Belum lagi kurangnya pengelolaan sampah dan drainase yang baik di lingkungan masyarakat, " kata Bupati Lebak kepada Pos Kota di Gedung Setda Lebak, Rangkasbitung, Rabu (21/4/2021).
Iti mengatakan, upaya dalam mencegah banjir pun telah dilakukan oleh pemerintah daerah. Namun, upaya tersebut harus dibarengi dengan partisipasi masyarakat.
"Dinas PU melakukan penanganan dengan membongkar (Saluran air,- red) yang mampet-mampet, makanya ayolah sama-sama. Kalau biasanya banjir satu jam udah surut, dan sekarang bisa sampai 3 hari ya karena itu, resapannya enggak ada, sampah di mana-mana," sebut Iti.
Lebih lanjut Iti memastikan, pemerintah daerah akan terus berupaya untuk menanggulangi banjir, salah satunya dengan melakukan evaluasi pola ruang.
"InsyaAllah kita akan terus melakukan upaya-upaya untuk mencegah banjir itu datang kembali, termasuk dengan melakukan pemetaan kembali wilayah perkotaan di Rangkasbitung, " pungkasnya. (kontributor Banten /yusuf permana)