Peringati Hari Kartini, Bupati Jepara Ahmad Marzuki Berharap Pemerintah Memberikan Bantuan Terhadap Keturunan Pejuang Emansipasi Wanita Indonesia, yang Kini Hidup Memprihatinkan

Rabu 21 Apr 2021, 13:05 WIB
Bupati Jepara Ahmad Marzuki dan PLT Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko Peringati Hari Kartini. (ist)

Bupati Jepara Ahmad Marzuki dan PLT Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko Peringati Hari Kartini. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia, khususnya kaum perempuan selalu merayakan atau memperingati Hari Kartini dengan suka cita, dari Taman Kanak-Kanak hingga orang dewasa.

Bahkan sejak dini, anak-anak memperingatinya dengan mengenakan busana daerah sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan RA Kartini yang telah membawa kemajuan bagi kaum perempuan Indonesia.

Sebagai pahlawan emansipasi perempuan Indonesia, RA Kartini diperingati dengan gegap gempita di seluruh penjuru nusantara.

Namun, suasana penuh keceriaan dan sukacita yang diperingati setiap tahun itu, tak dirasakan para keturunan RA Kartini yang hidup dalam keprihatinan.

Raden Ajeng Kartini yang lahir di Mayong, Jepara 139 tahun silam, merupakan pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Putri bupati Jepara Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat itu, kemudian menikah dengan Bupati Rembang RM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, pada 12 November 1903.

Dari pernikahan tersebut, RA Kartini dikaruniai putra semata wayang RM Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada 13 September 1904.

RM Soesalit menikah dengan wanita Jawa bernama Siti Loewijah dan dikaruniai seorang putra bernama Boedi Setyo Soesalit.

Cucu tunggal RA Kartini yang menikah dengan Sri Bidjatini dikaruniai lima anak, yakni Kartini, Kartono, Rukmini, Samimum, dan Rachmat.

Sejak Boedi Soesalit meninggal pada usia 57 tahun, kehidupan keluarga lima cicit RA Kartini memprihatinkan.

Bupati Jepara, Ahmad Marzuki menjelaskan, setelah Boedi Soesalit meninggal dunia, cucu menantu RA Kartini, Sri Bidjatini bersama lima anaknya yang merupakan cicit pejuang wanita Indonesia, hidup dalam keprihatinan.

Berita Terkait
News Update