TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Suasana berkabung masih menyelimuti keluarga Rehan Rahmat, remaja yang tewas ditikam, pada Senin (19/4/2021) dini hari.
Rehan ditikam oleh orang tidak dikenal hingga nyawanya tidak terselamatkan.
Kekinian, pria berusia 19 tahun itu sudah dimakamkan oleh keluarganya, di kawasan Dadap, Kabupaten Tangerang.
Keluarga Rehan tinggal di Kampung Dadap Sawah RT 005 RW 004, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Bendera kuning masih terpampang di depan rumah Rehan. Rumah itu berada di dalam gang sempit yang hanya cukup dilewati satu motor.
Poskota.co.id berkesempatan menyambangi rumah Rehan dan bertemu seorang pria bernama Ujang Rachmat dan wanita bernama Mursina.
Mereka adalah kedua orang tua kandung dari Rehan. Keduanya sama-sama masih tidak menyangka putranya tewas dengan tragis.
"Dia lahir di hari Senin tanggal 19 dan meninggal di hari yang sama dengan tanggal kelahirannya. Tapi kenapa (meninggal) bisa dengan tragis," kata Ujang sambil sesenggukan, Rabu (21/4/2021).
Ujang tidak berhentinya meneteskan air mata karena masih selalu mengingat putranya.
Bahkan, bapak tiga anak ini mengaku tidak berpuasa karena masih sedih.
"Saya tidak berpuasa. Sejak kematian Rehan, dari pagi sampai malam selalu menangis. Seolah tidak kuat menerima hal ini," ungkapnya.