Kartini Masa Kini, Ibu Rela Berjualan Kopi Keliling Demi Biaya Kuliah Anak

Rabu 21 Apr 2021, 15:26 WIB
Lisbet Siagian penjual kopi keliling saat ditemui di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. (Yono)

Lisbet Siagian penjual kopi keliling saat ditemui di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. (Yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sosok Kartini masa kini jelas terpancar pada sosok ibu 5 anak penjual kopi keliling.

Tak lain, Lisbet Siagian (50) yang rela berjualan kopi keliling di kawasan Pademangan, Jakarta Utara demi menguliahkan anak perempuannya.

Setiap hari, Lisbet mesti rela berjalan kaki dengan menenteng dua termos, kantong plastik hitam dan menggendong tas ransel, menerjang teriknya matahari, debu dan polusi untuk menawarkan kopi pada sopir truk trailler yang tengah beristirahat di kawasan Ancol.

Tiap rupiah yang ia kumpulkan dari segelas kopi, digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan pendidikan anak-anaknya.

"Kopinya pak," kata Lisabet saat menawarkan ke sopir truk, Rabu (21/4/2021).

Sopir truk yang kebetulan sedang tak berpuasa pun, kemudian memesan segelas gelas kopi hitam.

Sambil menyeduh kopi, Lisbet menceritakan kisah hidupnya hingga ia memilih menjadi penjual kopi keliling.

Diceritakannya, pada tahun 2017 Lisbet yang awalnya bekerja sebagai petugas kebersihan di PRJ, harus mengundurkan diri karena ingin fokus mengurus anaknya yang masih balita.

Seiring berjalannya waktu, setelah si kecil sudah bisa dimomong oleh kakak-kakaknya, Lisbet pun mulai berjualan kopi keliling untuk membantu ekonomi keluarga.

Ditambah, anak perempuannya yang saat itu lulus sekolah menengah ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Di tengah ekonomi keluarga yang lagi kembang kempis, bukannya menolak keinginan anak, Lisbet justeru mendukung puterinya melanjutkan kuliah setelah lulus SMA.

"Anak harus tetap sekolah meski saya harus berjualan kopi keliling," tegasnya.

Wajar saja, Lisbet rela berjualan kopi keliling, karena untuk menguliahkan sang puteri tak cukup mengandalkan pendapatan suami yang berprofesi sebagai tukang tambal ban.

"Meski kami ekonomi susah, buat saya pendidikan anak itu utama," kata Lisbet.

Saat ini, dingkapkan Lisbet sang puteri sudah masuk semester 4 jurusan Broadcasting disalah satu universitas ternama di Jakarta. (yono)

Berita Terkait

News Update