"Itu sudah 100 persen kita konfrontir antara pemilik kos dan yang punya kamar juga ada foto kamar, dan TKP nya bukan di sini," ungkapnya.
Meski begitu, Lalu belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut, sebab masih harus menunggu hasil pemeriksaan olah TKP dari tim Puslabfor Polri.
"Itu domainnya Puslabfor," tandasnya.
Sementara itu, pengelola kontrakan, Neni (39) mengatakan, jendela pada kamar yang terbakar yang videonya sempat viral itu dipastikan berbeda dengan bentuk jendela yang ada pada rumah kontrakan yang terbakar.
"Dia punya jendela agak ramping kalo kita lebih lebar jendelanya, saya liat berkali-kali kayanya itu jendela ramping," paparnya di lokasi kebakaran.
Saat kejadian kondisi rumah kontrakan tersebut sedang sepi.
Neni mengatakan bahwa jika hari libur, kondisi rumah kontrakan yang ia kelola tersebut memang sepi.
Penghuni kontrakan yang diketahui bernama Dewi tersebut, kata Neni, punya kompor portable.
Padahal, kompor portable tersebut sudah dilarang sebelumnya oleh Neni untuk digunakan di rumah kontrakan yang ia kelola itu.
Namun, ia tidak bisa memastikan apakah api tersebut berasal dari kompor portable milik penghuni kontrakan bernama Dewi itu.
"Dia punya kompor portable, kompor gas yang gasnya kecil diluar. Harusnya gak boleh, saya larang," tandasnya. (foto: cr01)