ADVERTISEMENT

Pemerintah Bakal Merapel Bansos Jelang Lebaran Demi Menjaga Daya Beli Masyarakat di Tengah Pelarangan Mudik

Selasa, 20 April 2021 21:00 WIB

Share
Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Menko Perekonomian dan Menkes Budi Gunadi Sadikin. (ist)
Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Menko Perekonomian dan Menkes Budi Gunadi Sadikin. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan tetap menjaga daya beli masyarakat meski mengeluarkan larangan mudik lebaran tahun ini.

Oleh sebabnya, kata  Muhadjir, pemerintah telah menyiapkan skema bantuan sosial (bansos) dengan cara merapel sebagai kompensasinya.

"Kemungkinan pemberian bansos bulan Mei - Juni akan dirapel agar bisa digunakan masyarakat untuk belanja dan merayakan lebaran nanti," kata Muhadjir dalam acara diskusi virtual melalui siaran YouTube Badan Pengendalian Konsumen Nasional (BPKN), Selasa, (20/04/2021).

Mantan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga mengatakan, penyaluran bansos akan mulai disalurkan mulai awal Mei.

Sehingga katanya, masyarakat dapat bersiap siap untuk memenuhi memenuhi kebutuhan pada saat lebaran. Adapun strategi ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan angka penularan Covid-19.

"Kami sekarang sedang fokus untuk mengendalikan berbagai macam bahan pokok yang kemungkinan akan ada kenaikan (harga) akibat lebaran ini," sebutnya.

Pasca memutuskan pelarangan mudik lebaran tahun ini, ia menambahkan, pemerintah saat ini terus berupaya mencari titik keseimbangan di tengah upaya memacu pemulihan ekonomi dan menekan kenaikan angka Covid-19.

"Yang penting kita harus selalu waspada , karena sekarang ini kasus secara global mengalami kenaikan drastis , terutama Eropa, Asia Selatan dan Afrika," imbuhnya. (cr05)

Menko PMK Muhadjir Effendy saat lakukan disukusi virtual bersama BPKN melalui siaran YouTube BPKN, Selasa, (20/4/2021). (Ist/YouTube BPKN)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT