ADVERTISEMENT

JPO Pengubung Tanah Tinggi dan Kampung Rawa Johar Baru Kerap Dijadikan Penyimpanan Senjata Tajam 

Selasa, 20 April 2021 21:13 WIB

Share
Lokasi JPO penghubung Tanah Tinggi dan Kampung Rawa , Johar Baru, Jakarta Pusat (cr05)
Lokasi JPO penghubung Tanah Tinggi dan Kampung Rawa , Johar Baru, Jakarta Pusat (cr05)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang menghubungkan Kelurahan Tanah Tinggi dan Kelurahan Kampung Rawa , Johar Baru Jakarta Pusat, selain kerap dijadikan akses tawuran juga sering disalahgunakan untuk menyimpan senjata tajam (Sajam).

Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Kampung Rawa, Dwinanto mengatakan, kerap menemukan sejumlah sajam diselipkan dibagian bawah jembatan.

"Kalau habis tawuran kita sering nemuin sajam dibawah sini seperti diselipin," kata Dwinanto ketika ditemui poskota.co.id di lokasi JPO, Selasa, (20/4/2021) sore.

Anto biasa ia disapa, menyebutkan, padahal warga yang dibantu oleh petugas 3 pilar Kelurahan sudah sering melakukan patroli ataupun ronda keliling untuk mengantisipasi hal tersebut.


Namun hal itu nampaknya tidak begitu efektif menekan intensitas tawuran yang kerap melibatkan remaja di sekitar wilayah tersebut.

"Mereka kalau kita ronda itu pasti selalu sepi, ga ada yang nongkrong-nongkrong. Tapi sekalinya kita sudah selesai ronda baru mereka lancarin tawuran. Kesannya kita kaya ga boleh lengah sedikit," sebutnya.

Terkait penyimpanan sajam di bawah jembatan, ia menduga hal itu untuk mengelabui petugas kepolisian ketika memeriksa pelaku tawuran.

Pasalnya kata Anto, apabila petugas menemukan sajam tersebut , para pelaku ini dengan mudah mengelabui petugas karena berkilah bahwa tidak mengetahui perihal sajam tersebut.

"Jadinya sulit untuk membuktikannya, padahal kita sering liat itu barang tapi ga pernah tahu orang yang meletakan disitu," keluhnya.

Tak hanya disitu, pada tahun 2017 lalu warga juga sudah menutup akses jembatan dengan membangun tembok. Akan tetapi tak berselang lama, tembok itu dirubuhkan oleh sejumlah oknum warga tidak bertanggung jawab. 

Sementara itu, Ketua RW 06 Husnan Hendriadi menjelaskan, sebenarnya sebelum adanya permintaan pembongkaran JPO, pihak warga juga sudah lebih dulu meminta pengadaan CCTV di area tersebut.

Hal itu ditujukan agar warga ataupun petugas lebih mudah memantau segala aktivitas di area JPO termasuk aksi tawuran.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT