ADVERTISEMENT

Bongkar Jembatan Kota Paris, Ariza Sebut Tidak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

Selasa, 20 April 2021 19:23 WIB

Share
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, saat menghadiri acara Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurusan INI- ISTN di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (11/4/2021). (yono)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, saat menghadiri acara Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurusan INI- ISTN di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (11/4/2021). (yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku, masih menunggu hasil kajian terkait perlu atau tidaknya jembatan 'Kota Paris' di Johar Baru, Jakarta Pusat, dirobohkan.

"Ini masih dalam proses pengkajian, dan tentu prosesnya tidak seperti membalikkan telapak tangan. Karena jembatan ini sebagai tempat penghubung," terang Riza di Balaikota, Selasa (20/4/2021).

Menurutnya, terkait hal ini memang ada keinginan warga agar jembatan 'Kota Paris' dirobohkan. Dikarenakan , keberadaannya disinyalir malah menjadi akses penghubung terjadinya tawuran antar  warga. 

"Ini sudah 4 kelurahan, Galur, Tanah Tinggi, Kampung Rawa dan Johar Baru  (menginginkan jembatan dirobohkan, red). Namun demikian juga sudah ada pemberitahuan dari RW setempat," ucapnya. 

Ditambahkan politisi asal Gerindra tersebut , bahwa jembatan tersebut memiliki fungsi sebagai penghubung, komunikasi dan pengantar warga dari satu tempat ke tempat lain.

Sehingga perlu pengkajian dan pertimbangan, dalam memutuskannya.

"Dalam waktu dekat akan kita putuskan yang terbaik. Apakah dirubuhkan, ataukah dicari solusinya atau jembatan tetap bisa difungsikan tapi tidak digunakan untuk tawuran. Nanti kita akan umumkan," bebernya. 

Sebelumnya, warga sekitar jembatan 'Kota Paris' Johar Baru, Jakpus, resah dengan maraknya tawuran di lingkungannya.

Pasalnya, para pelaku tawuran kerap berlarian dan melintasi jembatan tersebut dan mengarah ke rumah-rumah warga sambil membawa senjata tajam. 

Lantaran hal itu, warga sekitar pun meminta kepada Pemkot Jakarta Pusat untuk membongkar jembatan. (deny)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT