ADVERTISEMENT

Bantuan Obat-Obatan dan Perlengkapan Bayi Diperlukan Untuk Korban Kebakaran di Taman Sari

Selasa, 20 April 2021 11:22 WIB

Share
Warga korban kebakaran di pemukiman padat penduduk Tamansari, Jakarta, di pengungsian. (foto: cro1/poskota.co.id)
Warga korban kebakaran di pemukiman padat penduduk Tamansari, Jakarta, di pengungsian. (foto: cro1/poskota.co.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korban kebakaran di Taman Sari, Jakarta Barat masih memerlukan bantuan, khususnya obat-obatan.

Sekretaris RT 005 RW 002, Sumadi mengatakan, beberapa bantuan seperti makanan dan minuman sudah diterima, namun ada beberapa bantuan yang masih belum diterima oleh korban kebakaran.

"Ini obat-obatan belum ada di posko," ujarnya kepada poskota, Senin (19/4/2021).

 

Selain obat-obatan, Sumadi mengatakan bahwa fasilitas yang ada di pengungsian juga masig belum memadai.

Misalnya saja air untuk mandi yang masih belum ada dan juga toilet yang harus berebut dengan pengungsi lain.

"Masih banyak juga anak-anak kecil yang gak ada pampers, banyak yang masih kurang," jelasnya.

Sampai saat ini, sekitar pukul 15.45 WIB, kata Sumadi, belum ada pihak dari puskesmas untuk mengecek kesehatan warga. "Belum ada, tadi ada ambulan saya samperin kosong ga ada petugasnya," tuturnya.

Selain itu, Sumadi mengaku bahwa warga di pengungsian juga banyak yang mengalami sakit karena kecapean.

Bahkan, Sumadi sampai belum sempat tidur sejak kebakaran terjadi, sebab ia harus mengurusi data-data warga yang terbakar. "Ada yang panas, ada yang puyeng, tadi udah toga orang sakit," ungkapnya.

Lanjut Sumadi, karena terlalu capek, ia terpaksa tidak menjalani ibadah puasa, namun meski begitu, pihak RT dan RW setempat sudah siapkan menu untuk buka puasa. "Alhamdulillah cukup. Kita ada dapur umum, dari kelurahan juga ada," tukasnya.

Terpisah, pengungsi lain, M Yusuf, mengaku saat ini kondisinya beserta keluarga di lokasi pengungsian dalam keadaan sehat.

Meski begitu, namun ia mengaku bahwa masih mengharapkan beberapa bantuan lain yang sangat diperlukan. "Banyak yang dibutuhkan. Kita kan ada bayi. Ya paling susu," tandasnya. (Cr01).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT